Tuesday, October 29, 2013

Review Disertasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support System (DSS)

Using Emerging Technologies to Develop a Conceptual Decision Support System for the Trucking Industry

by Felipe H. Perdomo, MBA

1.         Identifikasi
Judul Disertasi:
Using Emerging Technologies to Develop a Conceptual Decision Support System
for the Trucking Industry
Nama Penulis           :    Felipe H. Perdomo, MBA
Nama Universitas    :    Walden University
Program Studi          :    Manajemen
Tahun Lulus              :    2012
Advisor                     :    Eric Riedel, Ph.D.
2.         Pendahuluan (Latar Belakang)
Decision Support Systems (DSS) atau Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah serangkaian kelas tertentu dari Sistem Informasi (SI) terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu SPK yang dirancang dengan benar adalah suatu sistem berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
Sistem pendukung keputusan atau SPK digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari analisis, tidak dipengaruhi oleh penggunaan komputer, basis data atau manusia penggunanya.
Secara umum, organisasi atau perusahaan dalam hal ini perusahaan penyedia kendaraan dan alat berat menghadapi kondisi yang sama - seperti perubahan lingkungan dan meningkatnya biaya pengiriman barang - yang berhubungan dengan pengelolaan tingkat kompetisi di Amerika Serikat. Salah satu tantangan yang umum terjadi dalam meningkatkan daya saing perusahaan adalah mengefektifkan penggunaan infrastruktur sistem informasi untuk membuat suatu keputusan manajerial yang sejalan dengan kebutuhan perusahaan.
Industri angkutan truk merupakan pasar dengan tingkat kompetisi yang sangat tinggi dengan perubahan kondisi yang sangat cepat. SPK memberikan dan mampu menerapkan solusi bagi kebutuhan tersebut. Hasil terjemahan SPK dalam sebuah perusahaan memberikan solusi terbaik bagi setiap kebijakan yang diambil apabila dalam perusahaan tersebut menempatkan SPK kedalam praktek bisnis mereka sehari-hari.
Perkembangan lingkungan dan kondisi pasar didalam industri kendaraan berat yang berubah secara cepat menempatkan penerapan SPK sebagai salah satu alternatif penunjang keputusan yang harus terus diperbaiki karena penerapannya dalam waktu yang singkat. Solusi yang tidak up to date tersebut apabila diterapkan akan menimbulkan kerugian dan tingkat kompetisi yang menurun. Dengan SPK yang selalu diperbaiki memberikan perusahaan kemampuan untuk mengembangkan tekhnologi yang mampu meningkatkan pendapatan dan daya saing mereka. Sehingga menjadi penting bagi perusahaan untuk selalu menggunakan SPK dalam setiap pengambilan keputusan dan kebijakan dengan cara memodifikasi dan mengadakan perubahan-perubahan yang dianggap perlu untuk menanggapi keinginan pasar, tantangan yang baru dan keinginan serta tujuan perusahaan.
3.        Perumusan Masalah
Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan teknik standar yang mampu beradaptasi dan mudah digunakan, yaitu sebuah implementasi kerangka kerja SPK yang fleksibel, dan berlaku untuk industri angkutan truk. Kerangka ini dimasukkan bersama teknologi yang ada ke dalam solusi SPK. Sebuah standar konsep implementasi SPK atau kerangka kerja menjadi penting karena perkembangan bisnis teknologi yang cepat. Penerapan SPK pada organisasi tertentu bisa menjadi tidak efektif jika terjadi perubahan pasar dalam menanggapi perkembangan baru atau alternatif baru. Langkah cepat organisasi dan perubahan teknologi menantang perusahaan untuk menjadi lebih kreatif dalam menjaga persaingan dan efektivitas perusahaan didalam bisnis ini.
4.        Pertanyaan Riset
Tiga pertanyaan penelitian - research questions (RQs) - dan dua hipotesis membantu pengembangan penelitian ini. RQs dan hipotesis dikembangkan untuk menentukan kelayakan penerapan kerangka alternatif SPK didalam perusahaan truk. SPK ini harus cukup fleksibel untuk diterapkan bersamaan dengan teknologi baru pada saat muncul di pasar.
Gagasan utama di balik implementasi ini adalah bahwa sistem seperti itu bisa merampingkan proses implementasi dengan kemampuan pengambilan keputusan dari organisasi truk tersebut.
RQs yang fleksibel dan dapat diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
RQ1     : Apa bukti dalam populasi TI yang menunjukkan bahwa kerangka kerja      implementasi SPK yang sistematis dan fleksibel bisa mengubah standar        pelaksanaan organisasi truk?
RQ2       : Apa bukti dalam komunitas TI yang mampu menjelaskan bahwa SPK          dirancang untuk memudahkan pelaksanaan dan penggunaan teknologi yang    sedang berkembang  lebih efisien?
RQ3        : Apa nilai yang dirasakan oleh komunitas TI dari kerangka SPK yang diajukan dalam penelitian ini?
Dua pertanyaan pertama dari RQs memiliki hubungan langsung dengan pendapat para profesional.
5.        Tujuan Disertasi
Tujuan dari penulisan disertasi ini adalah untuk membangun kerangka kerja konseptual bagi perusahaan truk. Dengan kerangka ini, perusahaan truk mampu mengelola kebutuhannya dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah dengan menerapkan solusi yang didapat dari SPK yang fleksibel. Sehingga dapat berguna bagi organisasi truk untuk mengembangkan keunggulan kompetitifnya di pasar dengan meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan dan merampingkan proses internal mereka.
6.       Teori dan Konsep
Prinsip-prinsip manajemen organisasi dan pengembangannya menjadi landasan dalam penulisan disertasi ini. Pinsip pertama adalah prinsip mendirikan perusahaan real-time yang melambangkan organisasi truk tersebut. Yin dan Choi (2005) menunjukkan bahwa dalam lingkungan yang berkembang pesat, kemajuan organisasi didasarkan kemampuan mereka untuk menciptakan solusi cepat untuk menerima tantangan yang mereka hadapi. Sebuah kerangka kerja SPK dengan penggabungan teknologi bisa berfungsi sebagai enabler pengambilan keputusan real-time.
Prinsip kedua adalah menggabungkan solusi pengambilan keputusan cepat dengan menciptakan database dengan kemampuan untuk menyimpan sejumlah besar informasi. Dan prinsip yang ketiga adalah menggunakan pilihan SPK dalam organisasi harus fleksibel dan mudah beradaptasi untuk menyelaraskan SPK dengan kebutuhan organisasi.
7.             Kerangka Konseptual

8.        Hipotesis
Didasarkan pada pertimbangan yang sama seperti dalam RQs, hipotesis dalam disertasi ini adalah sebagai berikut:
H01         :    Sebuah kerangka kerja untuk menerapkan SPK dengan penerapan teknologi       bukanlah proses yang layak untuk mendukung pengambilan keputusan.
Ha1         :    Sebuah kerangka kerja untuk menerapkan SPK dengan penerapan teknologi       adalah proses yang layak untuk mendukung pengambilan keputusan.
Survei penelitian dari komunitas TI membantu mengembangkan data untuk menganalisis hipotesis pertama H01 dan alternatif nya Ha1. Statistik inferensial dijadikan dasar untuk analisis ini. H02 and Ha2, di sisi lain, dianalisis dari data yang dikumpulkan dari panel ahli TI.
H02         :    Tidak ada nilai dalam rangka kerja yang diajukan dalam penelitian ini.
Ha2         :    Ada nilai dalam rangka kerja yang diajukan dalam penelitian ini.
Analisis untuk hipotesis kedua ini adalah merupakan penilaian kualitatif dengan menggunakan bantuan paket perangkat lunak khusus.
9.             Lokasi dan Waktu Peneitian
Penelitian dilakukan menggunakan survey melalui e-mail dan media sosial selama 4 minggu dimulai dari tanggal 5 September 2011. Sebelum memulai proses pengumpulan data, penulis memperoleh izin terlebih dahulu dari Institutional Review Board (IRB) Walden University.
Target populasi ditetapkan sebanyak 17.000 calon, diambil berdasarkan alamat yang diperoleh dari SpecialDatabases.com, dimana mereka menerima undangan e-mail untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, demikian juga dengan para ahli TI mendapatkan undangan yang sama untuk mengisi kuisioner penelitian tersebut.
10.         Desain Penelitian
Sebuah pengembangan dari teori dasar, dimana pendekatan campuran metode deskriptif digunakan untuk melakukan penelitian ini karena tiga alasan: (a) metode campuran ini memiliki triangulasi intrinsik, (b) fleksibilitas, dan (c) adaptasi dari metodologi ini sangat ideal untuk mempelajari kecepatan perubahan lingkungan seperti yang terjadi pada perkembangan Sistem Informasi (SI) yang sangat cepat.
Untuk penelitian ini, bentuk random sampling dilakukan untuk mengetahui pengalaman teknis dari sampel pakar TI. Pengalaman peserta dalam Sistem Informasi ini akan melandasi hasil penelitian.
11.         Kajian Penelitian Terdahulu
Pengumpulan data dalam penelitian ini mengikuti panduan yang dijelaskan oleh Lee dan Baskerville (2003), yang mengidentifikasi empat kerangka yang cocok untuk melakukan penelitian IS. Kerangka ini berguna untuk membantu dan mengatur, mengidentifikasi, serta mengklasifikasikan berbagai jenis generalisasi yang tepat dan pantas untuk upaya penelitian khusus. Untuk para peneliti, empat parameter menentukan kerangka kerja sebagai generalisasi terdiri dari (a) empiris untuk kesimpulan empiris, (b) unsur empiris untuk deskripsi teoritis, (c) konsep teori untuk afirmasi empiris, dan (d) ide-ide teoritis dengan formulasi teori.
(a) Pendekatan kerangka empiris-untuk-empiris terkait dengan penerapan hasil      penelitian untuk populasi sasaran dimana sampel berada.
(b) Kerangka empiris yang berkaitan dengan generalisasi dari karakteristik populasi berdasarkan teori, dan berdasarakan kerangka tersebut, titik data yang dihasilkan digunakan untuk menjelaskan hipotesis yang mendasari penelitian ini.
12.    Sampling
a.      Elemen sampel
 Survey dilakukan terhadap 17.000 pengguna TI di Amerika Serikat melalui undangan  surel (e-mail).
b.     Unit Sampling
 Terdiri dari pengguna TI profesional sebanyak 258 peserta dan pakar TI sebanyak      168 peserta yang berada di Amerika Serikat atau terikat kedalam asosiasi TI.
13.     Metode Pengambilan data
Penelitian ini menggunakan desain berbasis survey untuk menguji hipotesis yang diajukan. Tiga mekanisme survei ditempatkan di QuestionPro, aplikasi web survei yang digunakan dalam penelitian ini, data dikumpulkan dalam tiga bagian: (a) pengumpulan data survei umum, (b) pra-tes survei, dan (c) kerangka penilaian ahli. Pilihan perangkat lunak statistik dan kualitatif yang digunakan adalah SPSS dan HyperRESEARCH.
14.     Hasil Penelitian
Empat responden dari sepuluh responden dari hasil penyaringan setuju bahwa survei akan mampu mengukur nilai kerangka konseptual implementasi SPK dengan struktur yang fleksibel dan mudah beradaptasi yang menggabungkan teknologi didalamnya.


dari data tersebut dapat menjelaskan bahwa survei berisi pertanyaan yang tepat untuk meminta sampel mengukur nilai kerangka konseptual SPK dalam penelitian ini.
Pengujian kerangka teoritis diajukan dalam dua pertanyaan:
(1)   Apa kesan anda terhadap kerangka SPK yang diusulkan sebagai dasar untuk  penerapan SPK nantinya dengan menggabungkan teknologi yang sedang           berkembang seperti Holographic Databse Storage (HDS)?
(2)   Berdasarkan pengalaman Anda, apakah kerangka konseptual ini merupakan sebuah solusi untuk menerapkan SPK dengan fleksibilitas dengan menambahkan komponen teknologi baru (HDS) seperti yang diperkenalkan di pasar? Kenapa? Mengapa tidak?
Berdasarkan data survey terhadap pertanyaan pertama, empat peserta percaya bahwa mereka tidak bisa membuat keputusan mengenai apakah kerangka kerja ini bisa menjadi dasar untuk menerapkan sistem DSS dengan teknologi. Sebaliknya, sembilan ahli menyatakan bahwa kerangka kerja ini memiliki keamanan suara ditingkat TI, karena merupakan struktur yang sering digunakan dalam praktek IS, kerangka SPK ini dirancang dengan baik dan masuk akal, dan bisa diterapkan sebagai dasar untuk meningkatkan implementasi SPK tersebut.
Data survey pada pertanyaan kedua menjelaskan bahwa sebagian besar peserta percaya kerangka SPK ini bisa menjadi solusi yang layak dalam menerapkan DSS fleksibel dengan teknologi baru. Lima ahli mengindikasikan bahwa kerangka SPK bisa menjadi sukses, lima lain menyarankan bahwa hal itu bisa menjadi solusi yang layak, tiga orang menyatakan bahwa mereka tidak yakin apakah kerangka akan memberikan solusi, satu orang menyatakan bahwa hal itu bisa terukur, dan satu ahli melihat beberapa kelemahan dalam desain.
Berdasarkan hasil tersebut kerangka teoritis SPK yang diusulkan memiliki nilai implementasi.
Metode desain campuran yang diterapkan dalam penelitian ini membuktikan bahwa penciptaan kerangka konseptual SPK fleksibel dan terukur dengan memasukkan teknologi baru dalam desainnya merupakan prinsip postulat dari penelitian ini. Jumlah yang memadai dan tanggapan yang dihasilkan dari penelitian ini membuat hasil-hasil survei signifikan secara statistik. Sebuah komponen kualitatif selanjutnya menilai nilai kerangka SPK yang diusulkan dengan menggunakan kelompok yang berbeda dari ahli TI. Konten dan statistik analisis tersebut memungkinkan penulis untuk menerima kedua hipotesis alternatif.
15.      Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan pengkajian data dan analisis yang dilakukan oleh penulis, penelitian ini menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif. Dengan penolakan nol, penulis menunjukkan bahwa konsep kerangka SPK yang menggabungkan teknologi yang sedang berkembang didalamnya adalah solusi yang layak untuk menambah SPK alternatif perusahaan dalam mendukung pengambilan keputusan organisasi perusahaan truk. Hasil analisis dari ahli IS juga menunjukkan bahwa kerangka SPK yang fleksibel seperti yang dijelaskan dan diajukan dalam penelitian ini bisa menjadi solusi yang berharga untuk mempertimbangkan penerapan SPK.
Organisasi truk memiliki potensi untuk meningkatkan proses internal mereka dan menjadi lebih kompetitif dengan menerapkan SPK alternatif yang tepat. Penelitian ini fokus pada menggambarkan kerangka SPK yang akan memungkinkan bisnis angkutan truk untuk mempertimbangkan paradigma baru dalam menerapkan SPK. Para ahli yang disurvei dalam penelitian ini mendukung konsep dan kerangka SPK yang diajukan, sehingga menghasilkan penerimaan postulat dasar dalam penelitian ini.
16.      Rekomendasi Manajerial
Penerimaan hipotesis alternatif, bersama dengan jawaban RQs, berimplikasi terhadap pernyataan masalah yang diendapkan penelitian ini memberikan pertimbangan yang akurat dengan aplikasi praktis untuk industri truk.
Survei terhadap populasi TI di Amerika Serikat mendukung konsep dan kerangka yang diusulkan. Kegiatan survei, dilakukan melalui sarana elektronik yang ketat, juga merupakan metode yang efektif untuk mengumpulkan data yang sesuai. Selain tantangan yang mereka disajikan, mekanisme penelitian survei elektronik yang digunakan adalah instrumen yang tepat untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini juga menunjukkan bahwa elektronik juga memberi aksesibilitas secara nasional terhadap seluruh TI profesional.