Sunday, November 17, 2013

Powerful Presentation

Supaya slides atau presentasi yang Anda buat lebih jelas bagi audiens,  tempatkan satu poin untuk setiap slide. Sebagai contoh ada 3 poin yang akan Anda jelaskan, ambil setiap poin dan tempatkan dalam satu slide, sehingga sekarang Anda memiliki 3 slide. Kemudian tambahkan gambar, diagram, atau grafik untuk menguatkan informasi yang akan Anda berikan.

Manfaat? Audiens dapat mengintegrasikan satu poin / tema atau informasi inti pada suatu waktu lebih mudah daripada tiga informasi dalam sekali waktu. Mereka akan jauh mengingat lebih baik. Slide yang sederhana memberikan dampak yang luar biasa jika Anda tepat menggunakannya. Audiens akan senang mendengar Anda berpresentasi dibandingkan dengan membaca poin demi poin dari slide yang Anda presentasikan.

Biasakan menggunakan template yang Anda buat sendiri, daripada menggunakan template yang sudah ada, karena terkadang template yang sudah ada tidak relevan dan tidak bisa menggambarkan apa yang Anda ingin sampaikan ke audiens.

Tehnik nya? Sederhana! (Semakin banyak latihan, Anda akan semakin terbiasa dengan hal ini). Contoh yang diberikan dibawah ini mengambil topik tentang perdagangan internasional, definisi, teori, dan beberapa studi kasus.
  • Pertama, pikirkan tentang gambar atau ilustrasi perdagangan internasional (Anda dengan mudah dapat mencarinya melalui search engine dengan tampilan images / gambar). Gunakan kualitas gambar yang tinggi (minimal 1024 x 768 pixels).



  • Ilustrasi diawal sebagai cover akan memberikan dampak yang luar biasa sebagai pembuka presentasi.


  • Gunakan blank template, ini memudahkan Anda untuk berimprovisasi nantinya.
  • Gunakan slide master jika Anda menginginkan bentuk dan gambar yang sama untuk setiap slide.




Friday, November 15, 2013

Desain Organisasi

Rifki Irawan - P056120222.41E
Mahasiswa Pascasarjana MB IPB

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya dan lingkungan yang meliputinya. Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota organisasi agar tujuann organisasi dapat dicapai dengan efisien.
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekansime formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas,  weweanang dan tanggung jawab yang berbeda dalalm suatu organisasi. Adapun faktor-fakor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah :
  1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya 
  2. Teknologi yang di gunakan
  3. Anggota atau orang-orang yan terlibat dalam organisasi
  4. Ukuran organisasi
Desain organisai dinyatakan sebagai proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dann lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara berssamaan ke dalam organisasi dan keluar organisasi.

Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting, pertama adalah perubahan strategi dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka menyusun desain organisasi. Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai pemecahan masalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi, yaitu struktur yang ada di desain untuk menyesuaiakan keadaan organisasi atau sub unitnya yang unik.

Ringkasan jurnal:

THE EVOLUTION OF ENTERPRISE ORGANIZATION DESIGN
Jurnal Ilmiah oleh JAY R. GALBRAITH - Professor Emeritus, IMD, Lausanne, Switzerland

Jurnal yang ditulis oleh Profesor Jay R. Galbraith ini berusaha membahas ide-ide seminal Alfred Chandler mengenai strategi dan struktur organisasi, dan memprediksi tahap berikutnya atau lanjutan dari evolusi sebuah organisasi. Alfred Dupont Chandler, Jr., adalah seorang ekonom asal Amerika Serikat yang telah memberikan kontribusi yang sangat luar biasa terhadap studi ekonomi dan bisnis didunia.

Penulis melakukan riset dan ulasan terhadap buku kedua Chandler yang berjudul Strategy and Structure: Chapter in the History of Industrial Enterprise yang merupakan sebuah buku mengenai perilaku berorganisasi yang telah mendapatkan pernghargaan Newcomen Award di tahun 1962. Dalam bukunya, Chandler menjelaskan tentang evolusi yang terjadi dalam integrasi vertikal dan strategi diversifikasi dalam struktur fungsional dan struktur multidivisional sesuai dengan peruntukkannya. Dia juga menjelaskan bagaimana struktur dominan pada setiap bagian adalah sebuah rangkaian, atau akumulasi, dari semua strategi dan struktur sebelumnya.

Penulis memperluas ide-ide Chandler dalam buku tersebut dengan menjelaskan bagaimana sebuah "struktur" sederhana menjadi sebuah "organisasi" (orang, penghargaan, proses manajemen, dll), dan mendiskusikan ide strategi yang baru berupa startegi ekspansi internasional dan strategi fokus kepada pelanggan. Strategi ekspansi internasional dalam  organisasi dapat dilihat secara tiga dimensi, yaitu: dimensi fungsi, dimensi unit bisnis, dan dimensi negara.  Sedangkan strategi fokus pada pelanggan memandang dari  empat dimensi yang berbeda. Penulis juga berpendapat bahwa dimensi utama berikutnya yang akan muncul selama organisasi terus berevolusi, akan muncul di perusahaan yang bereksperimen dengan penggunaan data-data yang kompleks yang disebut dengan "Big Data."

Strategi, Struktur, dan Rangkaian (Concatenation) Organisasi

Ide Chandler bahwa "struktur mengikuti strategi" adalah salah satu konsep yang paling terkenal dalam organisasi bisnis. Sedangkan menurut Richard L. Daft (Daft, 1998, p.15), dimensi desain organisasi terdiri dari 2 tipe yaitu :

1. Dimensi Struktural

Dimensi ini menggambarkan karakteristik internal dari organisasi dan menciptakan suatu dasar untuk mengukur dan membandingkan organisasi. Dimensi struktural terdiri dari :
Formalisasi.

Formalization refers to the extent to which rules, policies, procedures, formal training, norms, and traditions standarize behavior in an organization.” (Bedelan & Zammuto, 1991, 129). yang berarti formalisasi mengacu pada suatu tingkat yang terhadapnya pekerjaan di dalam organisasi itu dibakukan. Jika suatu pekerjaan sangat diformalkan, maka pelaksana pekerjaan tersebut mempunyai tingkat keleluasaan yang minimum mengenai apa yang harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan, dan bagaimana ia harus mengerjakan. Ada 3 macam jenis formalisasi, yaitu :
  1. Formalisasi berdasarkan pekerjaan. Dalam hal ini, organisasi menyatukan spesifikasi perilaku kerja dengan pekerjaan itu sendiri, dan biasanya hal ini di dokumentasikan pada deskripsi kerja yang formal. Pelaku pekerjaan atau pemegang jabatan akan diberitahu langkah apa yang harus dilakukan dalam melakukan suatu pekerjaan, dalam urutan yang bagaimana, kapan dan di mana.
  2. Formalisasi berdasarkan aliran pekerjaan. Selain menghubungkan spesifikasi perilaku kerja dengan pekerjaan itu sendiri, organisasi juga dapat menyatukan spesifikasi tersebut dengan pekerjaan itu sendiri. Contoh : Seorang operator mesin percetakan menerima daftar instruksi untuk tiap-tiap pencetakan.
  3. Formalisasi berdasarkan peraturan. Formalisasi yang terakhir ini membangun suatu peraturan untuk semua situasi, semua pekerjaan, aliran kerja, semua karyawan. Peraturan ini juga mencakup siapa yang dapat dan tidak dapat melakukan sesuatu pekerjaan, kapan, di mana, dan dengan seijin siapa.
Spesialisasi

Specialization is the degree to which organizational tasks are subdivided into separate jobs.” (Daft, 1998, p.16). Hakikat spesialisasi adalah bahwa, daripada dilakukan oleh satu individu, lebih baik seluruh pekerjaan itu dipecah-pecah menjadi sejumlah langkah, dengan tiap langkah diselesaikan oleh seorang individu yang berlainan. Pada dasarnya, individu-individu berspesialisasi dalam mengerjakan bagian dari suatu kegiatan, bukannya mengerjakan seluruh kegiatan. Suatu spesialisasi kerja dikatakan bersifat ekstensif apabila setiap karyawan hanya mengerjakan tugas-tugas tertentu yang sempit wilayahnya. Suatu spesialisasi dikatakan rendah apabila karyawan mengerjakan tugas-tugas yang mempunyai batasan yang luas.

Kadang-kadang spesialisasi disebut juga sebagai “division of labor”. Ada 2 (dua) tipe spesialisasi, yaitu :
  1. Spesialisasi horizontal. Spesialisasi horizontal ini menunjuk pada ruang lingkup suatu pekerjaan, atau pada tingkat mana seorang karyawan melakukan suatu pekerjaan yang lengkap. Semakin kecil bagian suatu karyawan terhadap suatu pekerjaan secara keseluruhan, maka semakin horizontal tingkat spesialisasi pada pekerjaan tersebut.
  2. Spesialisasi vertikal. Spesialisasi vertikal menunjuk pada tingkat kontrol yang dimiliki oleh seorang karyawan terhadap suatu pekerjaan. Semakinbanyak keputusan yang dibuat oleh seorang karyawan, mengenai bagaimana dan kapan harus melakukan suatu tugas, dan semakin terbatas perilaku karyawan untuk melakukan tugas tersebut diatur oleh peraturan, prosedur, pengawasan ataupun teknologi, semakin rendah tingkat spesialisasi vertikalnya.
Standarisasi

Any procedure that occurs regularly, is legitimized by the organization, has rules that cover circumstances dan applies invariably.” (Jackson & Morgan, 1978, 92)
Standarisasi menunjuk pada prosedur yang di desain untuk membuat aktivitas organisasi menjadi teratur, dan hal ini secara otomatis akan memfasilitasi adanya koordinasi.

Hierarki Otoritas.

Authority refers to the rights inherent in a managerial position to give orders and expect the orders to be obeyed.” (Robbins, 2003,429)
Otoritas merupakan bentuk dari kekuasaan yang ada pada suatu posisi atau kantor. Ketika hak untuk mengatur bawahan termasuk dalam otoritas seseorang, maka otoritas tersebut memberikan hak untuk membatasi pilihan dan perbuatan yang dilakukan oleh bawahan. Bawahan diharapkan mematuhi perintah dari atasan. Meskipun jenis kekuasaan ini mempunyai batasan-batasan, namun otoritas memberikan kebebasan beberapa anggota organisasi untuk membuat kebijaksanaan dan bertindak, dibandingkan anggota organisasi lainnya.

Hierarki otoritas menggambarkan siapa melapor pada siapa dan bagaimana kontrol dari seorang manajer. Hierarki berhubungan dengan “span of control”, yaitu jumlah karyawan yang melapor pada seorang supervisor. Ketika span of control ini sempit, hierarki otoritasnya cenderung tinggi, ketika span of control ini lebar, hierarki otoritasnya akan lebih pendek.

Kompleksitas

Kompleksitas menunjuk pada jumlah aktivitas maupun subsistem pada organisasi. Kompleksitas bisa diukur melalui 3 ( tiga ) diferensiasi yaitu vertikal, horizontal dan spatial.

a) Diferensiasi vertikal. Semakin banyak tingkatan yang ada antara manajemen puncak dengan bagian operasional, organisasi tersebut semakin kompleks. Hal ini dikarenakan ada potensi yang lebih besar untuk komunikasi yang terputus dan semakin sulit untuk mengkoordinasikan keputusan antar manajer. Selain itu juga lebih sulit bagi manajemen puncak untuk mengamati dari dekat kegiatan yang dilakukan oleh pihak operasional.

b) Diferensiasi horizontal adalah jumlah jenis pekerjaan satu departemen yang ada pada organisasi. Semakin banyak jumlah pekerjaan yang ada pada suatu organisasi yang membutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus, semakin tinggi kompleksitas horizontal pada organisasi tersebut. Orientasi yang berbeda-beda ini menyebabkan adanya kesulitan yang lebih besar bagi para anggota organisasi untuk berkomunikasi dan lebih menyulitkan bagi manajemen untuk mengkoordinasikan aktivitas mereka.

c) Diferensiasi spatial adalah jumlah daerah dari keberadaan organisasi secara fisik. Dengan meningkatnya diferensiasi spatial ini maka semakin tinggi pula kompleksitasnya.

Sentralisasi

Istilah sentralisasi mengacu pada sampai tingkat mana pengambilan keputusan dipusatkan pada suatu titik tunggal dalam organisasi. Konsep itu hanya mencakup wewenang formal, yaitu hak-hak inheren dalam posisi seseorang. Dikatakan bahwa ketika manajemen puncak membuat keputusan-keputusan kunci dalam organisasi dengan masukan yang terbatas dari karyawan yang berada di bawahnya, maka organisasi tersebut memiliki tingkat sentralisasi tinggi. Sebaliknya, semakin banyak karyawan yang berada di bawah manajemen puncak memberikan masukan bagi pengambilan keputusan, maka dikatakan bahwa organisasi lebih terdesentralisasi. Pada perusahaan yang memiliki karakter sentralisasi tinggi akan mempunyai struktur yang berbeda dengan perusahaan yang terdesentralisasi. Pada perusahaan yang terdesentralisasi, tindakan dapat lebih cepat dilakukan ketika hendak memecahkan suatu permasalahan, lebih banyak orang yang memberikan masukan pada suatu keputusan, dan karyawan tidak akan terlalu merasa berbeda dengan orang-orang yang membuat keputusan yang mempengaruhi kehidupan kerja mereka.

Profesionalisme

Profesionalisme adalah level dari pendidikan formal dan training yang harus dimiliki dan diikuti oleh karyawan. Profesionalisme dianggap tinggi apabila karyawan harus mengikuti training dalam jangka waktu yang lama untuk memegang suatu pekerjaan atau jabatan pada perusahaan.

Personnel Ratio
Personel ratio menunjuk pada jumlah karyawan pada suatu fungsi atau departemen tertentu.

2. Dimensi Kontekstual

Dimensi yang menggambarkan keseluruhan dari suatu organisasi. Dimensi ini memperlihatkan susunan organisasi yang mempengaruhi dan membentuk suatu dimensi struktural organisasi. Terdiri dari :



  • Ukuran. Organisasi dapat diukur sebagai suatu keseluruhan atau melalui komponen-komponen yang spesifik, misalnya melalui divisi yang ada. Namun biasanya organisasi diukur melalui jumlah karyawan, sebab organisasi merupakan suatu sistem sosial.
  • Teknologi Organisasi. Teknologi organisasi adalah dasar dari subsistem produksi, termasuk teknik dan cara yang digunakan untuk mengubah input organisasi menjadi output.
  • Lingkungan. Lingkungan mencakup seluruh elemen di luar lingkup organisasi. Elemen kunci mencakup industri, pemerintah, pelanggan, pemasok dan komunitas finansial. Elemen lingkungan yang paling sering berdampak pada suatu organisasi biasanya adalah organisasi yang lain. 

Rangkaian (concatenation), merupakan akumulasi dari strategi sederhana menjadi struktur yang semakin kompleks, ini adalah inti dari argumen Chandler mengenai evolusi struktural. Chandler menjelaskan konsep dengan contoh sebuah perusahaan yang baru bergerak di satu lokasi dengan fungsi bisnis tunggal - seperti distributor. Strategi sederhana pertama yang ditekankan oleh distributor adalah ekspansi volume, yang mengarah ke struktur sederhana di mana kantor administrasi diciptakan untuk mengelola bisnis secara keseluruhan. Strategi sederhana berikutnya adalah penyebaran geografis. Penekanan strategi baru ini menghasilkan penambahan markas departemen distribusi untuk mengelola beberapa bidang unit distribusi. Perubahan struktur dari yang sederhana menjadi struktur yang lebih kompleks terlihat pada Gambar 1 tentang Dua Dimensi Struktur Multidivisi.



Gambar 1. Dua Dimensi Struktur Multidivisi

Strategi berikutnya adalah integrasi vertikal, yang menambahkan fungsi tambahan untuk membuat suatu end-to-end bisnis. Struktur yang cocok adalah kantor pusat untuk mengkoordinasikan aliran kerja dan material melalui fungsi. Struktur ini disebut juga bentuk kesatuan (U-form) atau  sebuah multifungsi struktur bisnis tunggal (Williamson, 1975). Bentuk struktur bisnis tunggal berikutnya - multidivisional atau M-form. Struktur multidivisional dibuat ketika perusahaan menjalankan strategi diversifikasi. Struktur pada Gambar 1 menunjukkan rangkaian, atau akumulasi, dari semua strategi dalam struktur yang lebih kompleks. Dalam hal ini, masing-masing tingkat mewakili strategi "sederhana", namun penekanan yang ditempatkan pada strategi sederhana yang baru memerlukan pengembangan struktur yang lebih kompleks. Tabel 1 menunjukkan empat strategi yang dibahas oleh Chandler dalam Strategi dan Struktur (ekspansi volume, geografis, dispersi, integrasi vertikal, dan diversifikasi).



Pendorong Pertumbuhan

Tampaknya ada dua penggerak utama dalam perilaku ini. Yang pertama adalah mengejar pertumbuhan. Setiap perusahaan publik pasti ingin tumbuh dan berusaha mendorong sahamnya diperdagangkan pada tingkat premium. Sebuah harga saham tinggi membuatnya lebih mudah untuk menarik modal dan penghargaan eksekutif. Juga, banyak orang-orang berbakat yang ingin bergabung dengan perusahaan yang memiliki masa depan cerah. Tapi sementara itu, pertumbuhan yang diinginkan memiliki batasan. Sebuah perusahaan hanya dapat tumbuh begitu pesat di negara asal dimana bisnis tersebut dikembangkan. Oleh karena itu, ekspansi ke Negara lain akan mendorong pertumbuhan perusahan tersebut semakin cepat. Dengan penerapan strategi demikian, perusahaan telah meningkatkan kompleksitas strategi dan struktur perusahaannya.

Pendorong pertumbuhan lainnya adalah Hukum Ragam Persyaratan (The Law of Requisite Variety) (Ashby, 1956). Diambil dari teori kontrol atau cybernetics, yang menyatakan bahwa hukum sebagai entitas di lingkungan pemangku kepentingan dapat berkembang biak, unit dalam perusahaan juga harus berkembang biak untuk menanggapi entitas-entitas tersebut. Misalnya, fungsi pemasaran telah berevolusi dari berurusan dengan pasar massal untuk berfokus pada segmen pasar dan sekarang fokus pada segmen yang lebih mikro lagi.

Selama perusahaan mengejar pertumbuhan dan pemangku kepentingan berada dalam kompleksitas, struktur organisasi perusahaan akan berkembang menjadi bentuk yang lebih kompleks juga. Pada awalnya Chandler menjelaskan bentuk perusahaan terdiri dari tiga bentuk struktur: perusahaan fungsional, multidivisional, dan holding company. Untuk setiap struktur, memiliki strategi yang unik. Sebuah organisasi fungsional adalah sarana untuk menerapkan strategi bisnis tunggal. Sebuah struktur multidivisional digunakan untuk diversifikasi ke beberapa bisnis terkait. Holding company adalah tepat ketika diversifikasi masuk kedalam bisnis yang tidak terkait. Para peneliti menyebut struktur yang menyatu atau U-form, multidivisional atau M-form, dan holding company atau H-form (Williamson, 1975). Sejak buku Chandler yang diterbitkan pada tahun 1962, bentuk-bentuk telah berevolusi dari "struktur" menjadi "organisasi" dan dari struktur murni berkembang menjadi bentuk campuran yang lebih kompleks.

Sejak penerbitan buku Chandler (1962) tersebut, pembentuk organisasi telah mengembangkan bentuk tersebut dalam pemikiran mereka sepanjang ketentuan berikut:

  1. dari bentuk strategi dan struktur menjadi bentuk strategi dan organisasi.
  2. dari tiga jenis strategi dan struktur murni (U-form, M-form, dan H-form) sampai kebentuk U-form yang paling sederhana sampai ke bentuk H-form yang paling beragam.
  3. dari divisi, di mana ukuran menentukan pondasi dari organisasi, menjadi SBU (Single Business Unit), di mana logika bisnis menentukan pondasi dasar dari struktur perusahaan.

Ekspansi Internasional dan Pengembangan Struktur Matriks Multidimensional

Pada awalnya, strategi pertumbuhan ekspansi internasional menyebabkan beberapa perubahan dalam M-form yang merupakan tujuan pertama untuk bekembang. Perusahaan-perusahaan hanya menambahkan beberapa divisi kedalam divisi yang telah ada. Tapi ketika penjualan divisi internasional mencapai 25-35% dari total penjualan, divisi tersebut dibubarkan dan bentuk struktur baru muncul (lihat Gambar 2). Struktur ini adalah struktur tiga dimensi dimana unit bisnis, negara, dan fungsi semuanya melaporkan kepada CEO. M-form dan H-form adalah struktur dua dimensi di mana dalam bisnis adalah P & Ls dan dilaporkan kepada CEO bersama dengan fungsi.


Gambar 2. Multi-bisnis, Multidivisional, Matriks Fungsional

Strategi baru dari ekspansi internasional ini menyebabkan tiga-dimensi baru organisasi terbentuk. Seperti di masa lalu, organisasi yang dihasilkan adalah gabungan dari strategi dan struktur masa lalu. Awalnya, sebuah divisi internasional hanya ditambahkan ke struktur multidivisional yang ada, namun peningkatan pertumbuhan menyebabkan embedding kegiatan geografis ke dalam fungsi dan bisnis. Hasilnya adalah sebuah organisasi tiga-dimensi yang kompleks. Mendapatkan struktur kompleks untuk bekerja secara efektif masih merupakan tantangan desain organisasi bagi perusahaan saat ini.

Dimensi Konsumen

Pada 1990-an, strategi yang berfokus pada pelanggan baru mulai muncul, dan terus disempurnakan selama tahun-tahun awal abad ke-21. Ada sejumlah pendorong dibalik strategi baru ini, namun ada dua yang sangat menonjol. Salah satunya adalah pergeseran daya beli lebih ke tangan pelanggan. Pelanggan besar menuntut kerjasama tunggal dengan vendor mereka dan menerima produk yang telah disesuaikan serta mendapatkan penawaran layanan untuk memenuhi kebutuhan khusus mereka. Pendorong lainnya adalah langkah untuk menyediakan sistem atau solusi kepada pelanggan, bukan produk yang berdiri sendiri. Revolusi digital sekarang memungkinkan setiap objek untuk berbicara dengan setiap objek lain. Jadi, misalnya, IBM menyediakan solusi cerdas untuk pelanggan seperti jaringan listrik cerdas untuk pulau Malta. Platform ini telah dirancang sejak awal untuk menjadi mudah dan cepat diubah untuk memenuhi kebutuhan unik dari pelanggan. Organisasi untuk menerapkan strategi massal disesuaikan kedalam bentuk desain produk dengan model front-back (Galbraith, 1993, 2002:. Ch 8).


Gambar 3. Front-back Model

Chandler (1962) menggambarkan bagaimana strategi integrasi vertikal dan diversifikasi menyebabkan perubahan fungsional struktur-bisnis tunggal dan struktur bisnis multi-divisi. Struktur multidivisional diperluas didalam organisasi termasuk proses manajemen dan praktek SDM. Strategi berikutnya yang berdampak pada organisasi perusahaan adalah ekspansi internasional, dan pada akhirnya ide baru dalam perubahan organisasi ditambahkan oleh penulis dalam bentuk strategi yang berfokus kepada pelanggan. Strategi ini telah menyebabkan terbentuknya organisasi empat dimensi di mana bisnis, fungsi, negara, dan unit pelanggan semua melaporkannya ke pimpinan puncak perusahaan.

Sekarang ada dimensi kelima, yang diwakili dalam unit organisasi yang disebut Keputusan Analisis yang menyediakan layanan untuk semua bisnis perusahaan dan negara. Keputusan Analisis mengembangkan analisis manipulasi untuk membedakan segala bentuk pembayaran.

Kesimpulan

Evolusi organisasi perusahaan yang kompleks terus berlanjut. Dari struktur fungsional bisnis tunggal (Single Business Unit), telah berevolusi didalam organisasi menjadi empat dimensi yang diadopsi oleh banyak perusahaan-perusahaan terkemuka. Perubahan struktur yang akhirnya merubah strategi perusahaan berkembang dari yang paling sederhana menjadi struktur dan strategi yang lebih kompleks.

Perkembangan organisasi yang pada awalnya hanya memiliki dua sudut pandang atau dikenal dengan dua dimensi organisasi, telah berubah seiring berjalannya waktu dan serta penambahan konsep-konsep baru dalam dunia bisnis. Bentuk orgnisasi perusahaan yang sederhana telah berevolusi menjadi struktur yang sangat kompleks yang dijelaskan oleh penulis menjadi bentuk empat dimensi. Pertanyaan alami adalah "Apakah akan ada dimensi kelima?" Dari indikasi awal serta pemaparan yang dikemukakan oleh penulis, jawabannya tampaknya adalah "Ya." Perusahaa-perusahaan telah  mengintegrasikan database yang sebelumnya terisolasi ke dalam database perusahaan yang lebih luas lagi. Kemudian, dengan menggunakan alat-alat analisis baru, mereka menemukan wawasan berguna yang memiliki nilai bagi pelanggan. Langkah ke pengumpulan data yang lebih besar tampaknya menjadi dimensi berikutnya dalam proses rangkaian (concatenation) yang diidentifikasi oleh Chandler. Data yang besar maka akan menjadi tantangan besar berikutnya untuk desain organisasi yang juga masih terus berkembang.

Saran

Perlu adanya penelitian lanjutan dan pengembangan konsep awal sejak dikeluarkannya konsep tentang concatenation oleh Albert Chandler dalam bukunya Strategy and Structure: Chapter in the History of Industrial Enterprise. Strategi dan struktur organisasi atau perusahaan bukanlah sesuatu yang baku, sehingga pengembangan dari bentuk yang paling sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks akan terus dan perlu dilanjutkan. Perusahaan-perusahaan yang mengatasnamakan kesederhanaan struktur pada awalnya, pasti akan merubah konsepnya secara bertahap menuju struktur yang lebih kompleks lagi. Penggunaan database dalam skala besar akan menjadi salah satu dimensi baru dalam strategi dan struktur perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA

Ashby, WR. 1956. An Introduction to Cybernetics. Wiley, New York. 
Chandler, D. 1962. Strategy and Structure. MIT Press, Cambridge, MA.
Galbraith J. 1977. Organization Design. Addison-Wesley, Reading, MA.
Galbraith J. 2010. The multi-dimensional and reconfigurable organization. Organizational Dynamics 39: 115–125.
Galbraith J. 2011. The Evolution Of Enterprise Organization Design. Journal
McKinsey Global Institute. 2011. Big Data: the next frontier for innovation, competition, and productivity.


Teori Motivasi - Studi Kasus Apple Inc.

Rifki Irawan - P056120222.41E
Mahasiswa Pascasarjana MB IPB

Motivasi diartikan sebagai faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah. Faktor-faktor itu sering kali disebut dengan motivasi, sebagai tujuan yang diinginkan yang mendorong orang berperilaku tertentu, sehingga motivasi sering pula diartikan dengan keinginan, tujuan, kebutuhan atau dorongan, sering dipakai secara bergantian untuk menjelaskan motivasi seseorang. Motif yang sangat kuat akan membentuk usaha yang keras. Berdasarkan konsep di atas studi tentang motivasi berarti mencoba mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, Selanjutnya, usaha memotivasi berarti memunculkan faktor-faktor (motif) yang mendorong orang berperilaku tertentu, yang dapat dilakukan dengan misalnya memberi imbalan, menciptakan persaingan, melatih, menasihati, dan lain-lain.

Motivasi diibaratkan sebagai jantungnya manajemen karyawan. Motivassi merupakan dorongan yang membuat karyawan melakukan sesuatu dengan cara dan untuk mencapati tujuan  tertentu. Tidak ada keberhasilan mengerjakan sesuatu, seperti mengelola karyawan, tanpa adanya motivasi baik dari atasan maupun dari karyawan itu sendiri. Atasan membutuhkan keterampilan untuk memahami dna menciptakan kondisi dimana semua anggota tim kerja dapat termotivasi. Ini meerupakan tantangan besar, karena tiap karyawan memiliki perbedaan karakteristik dan respon pada kondisi yang berbeda.

Apple Computer (sekarang dikenal sebagai Apple, Inc.) adalah kekuatan utama dalam revolusi Personal Computer (PC) yang berlangsung di tahun 1970-an dan’80s. Dan bahkan revolusi itu terus menerus berlangsung hingga kini berkat inovasi yang terus-menerus dilakukan oleh pihak pengembang Apple. Namun ternyata dibalik kesuksesan Apple sekarang, Apple juga pernah mengalami kebangkrutan, atau hal hal lain sepanjang karir gemilang Apple Inc.

Menarik untuk diteliti lebih lanjut, bahwa memang peran Apple Inc. dikancah industri computer dan gadget terutama disebabkan oleh seorang tokoh yang sangat berpengaruh dalam perusahaan Apple itu sendiri yaitu Steve Jobs yang ingin menunjukkan eksistensi teknologi Apple dimata dunia.  Apa motivasi dirinya serta bagaimana dia memotivasi seluruh pegawainya untuk mengembangkan produk Apple hingga saat ini sangat menarik untuk dipelajari.

Apple Inc. Selayang Pandang

Pada tahun 1976, ketika bekerja pada perusahaan komputer temannya yang memproduksi Video TeleType Terminal (VTT), Steve Wozniak sahabat karib Steve Jobs mulai menggabungkan desain VTT dengan desain komputer yang sudah dia buat sebelumnya, terutama dengan menggantikan panel layar lampu kedip dengan layar video.

Kemudian dia mencoba untuk memperlihatkan desain barunya itu kepada perusahaan Hewlett-Packard (HP), tapi saat itu pihak HP mengira itu barang rongsokan yang tidak ada gunanya, dan bahkan saat itu Wozniak terus-terusan diejek. Disaat Wozniak merasa tidak berguna, Steve Jobs mencoba untuk menghibur dan meyakinkan Wozniak bahwa mereka berdua bisa saja membuat perusahaan komputer sendiri untuk mengembangkan desain Wozniak itu. Akhirnya mereka sepakat untuk membuat perusahaan sendiri, dan Steve Jobs mengusulkan untuk memberi nama komputer pertamanya dengan sebutan Apple.


Pada bulan Agustus 1976, Wozniak melihat sebuah pameran layar berwarna yang saat itu disebut the Dazzler, dan saat itu Wozniak sangat terobsesi untuk menyempurnakan komputer Apple dengan menambahkan layar berwarna. Pada saat yang sama, dia juga ingin menyederhanakan arsitektur memori komputer Apple menjadi lebih sederhana namun tidak mengurangi performa, dan hal ini menandai pertama kali dibuatnya prosesor yang memorinya dibagi (share) dengan memori video.

Komputer Apple yang pertama resmi dibuat dan dirakit di garasi di rumah orang tua Steve Jobs. Steve Jobs mentargetkan menjual komputernya itu untuk para penggemar komputer yang sudah ada. Programnya dioperasikan dengan menggunakan pita kaset biasa. Pada saat itu sudah ada software utuk pemrograman, yaitu BASIC, tetapi ketika dicoba dijalankan pada komputer Apple tetapi gagal, kemudian Wozniak membuat software pemrograman sendiri. Pada saat pertama kali menjual komputer Apple, mereka menggunakan slogan "Byte into Apple" bisa mempunyai dua arti, pertama yaitu "Makanlah Buah Apel, tetapi arti lainnya adalah "Silahkan Coba Komputer Apple". Tetapi bisnis tidak langsung berjalan lancar. Para penggemar komputer saat itu lebih tertarik kepada produk "the Altair" dan merk-merk yang lainnya.

Pada tahun 1976, Steve Jobs memutuskan untuk melebarkan sayap perusahaan, lalu dia mengontak beberapa pengusaha lokal. Setelah beberapa lama akhirnya dia berhasil memikat seorang pengusaha bernama Armas Clifford Markkula yang bersedia memberikan pinjaman uang dari bank sebesar $ 250.000 untuk memenuhi angan-angan Steve Jobs dan Stephan Wozniak membuat perusahaan komputer yang lebih besar dan akan memproduksi Apple II. Sejak saat itulah pertama kali Perusahaan Apple Inc. resmi berdiri, tepatnya tanggal 3 Januari 1977.

Perusahaan baru yang dibentuk Jobs dan Wozniak kemudian pindah dari garasi rumah Jobs ke markas barunya di Cupertino, dan mulailah tantangan untuk menjalankan perusahaan dengan sebaik-baiknya. Mereka harus memikirkan untuk mencari peluang untuk menjual komputer personal kepada para pengguna komputer yang sudah lebih dulu menggunakan komputer merk lain. Akhirnya mereka mulai dengan strategi mempermudah cara kerja komputer menjadi semudah mungkin dan mengotomatisasikan aplikasi-aplikasi yang selama ini dilakukan secara manual.

Jobs memprakarsai penggunaan bahan plastik sebagai bahan utama cangkang komputer (casing) dan langsung digunakan pada peluncuran pertama komputer Aplle II, karena dia mempercayai bahwa penampilan juga bisa menarik hati para pengguna. Pada tahun 1978, Apple memperkenalkan komputer Apple II+, yang merupakan komputer pertama yang mempunyai dan menggunakan Floppy Disk.
Pada tahun 1981, Jobs mempunyai ide gila untuk membuat komputer Apple yang mempunyai ukuran tidak lebih dari sebuah buku, dan akhirnya komputer itu dinamakan Apple IIb. Tapi prodak Apple IIb dia batalkan karena dikhawatirkan penjualannya akan mempengaruhi penjualan Macintosh. Tetapi tidak lama dari saat itu muncul komputer Toshiba Portable, kemudian Jobs tidak kalah cerdik dengan membuat komputer portable yang sudah dilengkapi dengan diskdrive.

Disaat-saat puncak kejayaan Apple Inc, terdengar kabar bahwa manajemen perusahaan mengalami masalah yang dikarenakan oleh egoisme dan antagonisme Steve Jobs yang saat itu merasa bahwa dia telah merajai dunia. Pihak perusahaan akhirnya memutuskan untuk menyewa kepala perusahaan baru untuk menghandel manajemen, dan dipilihlah John Sculley, mantan eksekutif perusahaan Pepsi.

Setelah menghadapi terpaan badai selama bertahun-tahun, kini Apple Inc. sedang menikmati hasilnya. Steve Jobs boleh berlega hati karena masih dapat menyelamatkan perusahaannya yang dulu nyaris hancur karena kurang bisa mengendalikan diri. Sejarah Apple Inc. telah diwarnai dengan berbagai penemuan-penemuan yang jenius yang dibarengi dengan strategi pemasaran yang kurang bagus, berbeda dengan perusahaan Microsoft yang mempunya desain yang kurang bagus tetapi memiliki strategi pemasaran yang cemerlang. Saat ini Apple Inc. kurang bisa menguasai pasar karena mereka masih kurang mampu untuk merespon kebutuhan pasar.

Apple pernah mengalami masa-masa hampir bangkrut. Kala itu di tahun 1990-an, produk Apple gagal di pasaran dan harga sahamnya anjlok drastis. Mereka kalah telak dari pesaing beratnya, Microsoft. Produk Apple seperti PDA Newton tidak menarik perhatian pasar. CEO Gil Amelio pun didepak Apple setelah posisi keuangan yang terus merugi. Pada Juli 1997, Steve Jobs kembali ditunjuk sebagai CEO Apple.
Kembalinya sang pendiri Apple pada akhirnya tidak saja menyelamatkan Apple, namun membuat perusahaan tersebut menjadi salah satu yang paling bernilai di dunia saat ini. Tugas berat sudah menanti Jobs kala ia kembali memimpin Apple pada Juli 1997. Salah satu keputusan awalnya adalah menghentikan proyek gadget Newton yang merugikan perusahaan sekitar USD 100 juta, meski sejatinya Newton adalah gadget canggih pada zaman itu.

Jobs kemudian mendekati Microsoft, perusahaan yang sejatinya adalah musuh besar Apple. Pada perhelatan Macworld Expo 1997, Steve Jobs tampil bersama Bill Gates untuk mengumumkan kontrak 5 tahun. Sesuai kontrak tersebut, Microsoft akan merilis update baru Microsoft Office di Mac dan akan berinvestasi pada Apple. Steve Jobs terus berjuang, ia tahu bahwa Apple membutuhkan produk yang bagus untuk mengubah peruntungannya. Tahun 1998, produk komputer bernama iMac pun diperkenalkan Apple. Produk ini punya desain unik hasil rancangan Jonathan Ive yang saat ini menjadi kepala desain Apple. iMac ternyata sukses besar dan terjual 800 ribu unit dalam lima bulan pemasarannya. Pada tahun itu, Apple juga mengakuisisi produk Macromedia Final Cut. Dan akhirnya untuk pertama kalinya sejak 1995, Apple kembali untung. Mereka membukukan keuntungan USD 309 juta, kuncinya adalah keputusan Jobs untuk mendesain ulang produk Apple sehingga seksi dan menarik di mata konsumen. "Tahukah Anda apa yang salah dari perusahaan ini? Produk-produknya jelek, tidak ada unsur seksinya," kata Jobs dalam sebuah meeting internal.

Apple terus melanjutkan performa bagusnya di bawah komando Steve Jobs. Pada tahun 1999, performa bisnis Apple membukukan catatan lebih baik dari sebelumnya. Penjualan produk Apple tumbuh 3,2% dan keuntungannya sebesar USD 601 juta atau meningkat 94% ketimbang tahun sebelumnya. Harga saham Apple pun melonjak menjadi USD 99. Di tahun ini, Apple berekspansi dengan tidak hanya sekadar menjual produk komputer. Mereka merilis juga software Final Cut Pro. Apple mengumumkan strategi baru di MacWorld Expo 2000. Mereka mengungkap kehadiran iTools, aplikasi internet untuk Mac dan juga Eartlink sebagai ISP yang mereka rekomendasikan.

Berkat kesuksesan Apple kembali ke jalur sukses, Steve Jobs akhirnya ditunjuk sebagai CEO permanen. Sayangnya di tahun ini, Jobs memperkenalkan produk bernama G4 Cube yang berujung pada kegagalan di pasar. "The Cube adalah jawaban Apple untuk mereka yang menginginkan iMac tanpa monitor, juga sebagai tantangan bagi industri komputer untuk meminimalisir ukuran komputer dan meningkatkan daya tarik fisiknya. The Cube adalah perjudian terbesar Jobs semenjak pelucuran iMac. Produk ini akhirnya gagal," demikian tertulis dalam Apple History. Kegagalan G4 cube membuat Apple tidak banyak membukukan untung tahun itu. Apple pun terpaksa memangkas harga PowerMac untuk memperbaiki keuangannya.

Pada tanggal 15 Mei 2001, Steve Jobs memperkenalkan toko retail Apple Store pertama yang kemudian dikunjungi jutaan orang. Beberapa bulan kemudian, Jobs memperkenalkan produk yang kemudian menjadi hits besar, iPod. Pada tahun itu, diperkenalkan pula iTunes untuk mendownload lagu yang kemudian mengubah industri musik. iTunes tidak hanya menguntungkan bagi Apple, namun juga para label musik dan berkontribusi memerangi pembajakan. "Layanan berlangganan musik saat ini akan gagal. Orang tidak ingin membeli musik seperti itu. Mereka ingin membeli musik download. Orang-orang ingin memiliki musiknya sendiri. Anda tidak ingin menyewa musik dan suatu hari ketika Anda berhenti membayar, musik Anda hilang," ucap Jobs ketika itu. Pada tahun ini, Steve Jobs tampil di sampul depan majalah bergengsi Time. Majalah ini meliput kehadiran produk iMac yang berdesain unik, di mana monitornya bisa digerakkan. Tahun ini pula, Apple juga merilis server bernama Xserve 1U. Ini adalah upaya pertama Apple untuk masuk ke pasar enterprise dengan harga barang yang lebih terjangkau.

Namun demikian pada tahun itu bisnis Apple tidak begitu bagus karena situasi ekonomi yang kurang baik dan melemahnya penjualan PowerBooks serta PowerMac. Mereka sempat mengumumkan kerugian sebesar USD 45 juta. PowerBook generasi pertama diluncurkan pada tahun 2003. Perangkat ini adalah komputer pertama Apple yang menggunakan bahan eksterior dari alumunium. Tahun ini, generasi ketiga iPod diperkenalkan dengan konektor dock di bagian bawah. Pada hari yang sama perkenalan iPod, produk iLife dan iTunes Music Store juga diumumkan. iTunes Music Store sukses secara instan dan menjual satu juta musik di minggu pertamanya saja. Di tahun tersebut, Apple juga membuka toko pertamanya di Jepang.
Pada tahun-tahun berikutnya, sepak terjang Steve Jobs dan Apple tidak terbendung. Tahun 2004, iTunes memimpin 70% pasar musik download legal. Lebih dari 100 juta lagu telah didownload sampai Juli 2004. Apple merilis juga iPod Mini yang menjadi hits. Pada tahun 2005, kisah sukses mereka pun berlanjut dengan kehadiran iPod Shuffle serta Mac Mini. Penjualan iPod pun meledak di kisaran 30 juta unit. Kemudian pada tahun 2006, market cap Apple sudah berhasil melampau Dell. Dan pada tahun 2007, hadirlah produk ikonik Apple, iPhone. iPhone berhasil merevolusi industri ponsel dengan kehadiran toko aplikasi pendukung App Store. Sampai sekarang, iPhone masih tetap dipuja dan ditunggu kehadirannya oleh para fans Apple. Tidak berhenti sampai di situ, Apple mempopulerkan pula tablet PC dengan kehadiran iPad pada tahun 2010. Banyak pihak semula pesimistis produk ini akan sukses. Nyatanya sampai sekarang, belum ada yang bisa menggoyahkan kepemimpinan iPad di pasar tablet.

Steve Jobs - The Man Behind The Scene

Steven Paul Jobs lahir di San Francisco, California, Amerika Serikat, 24 Februari 1955 adalah pemimpin perusahaan Apple Computer bersama Steve Wozniak dan tokoh utama di industri komputer. Sebagai pendiri (dengan Steve Wozniak) Apple Computer di tahun 1976, ia mempopulerkan konsep komputer di rumah tangga dengan Apple II. Kemudian, ia merupakan salah satu orang yang pertama kali menyadari potensi untuk mengomersialkan antarmuka pengguna grafis (graphical user interface) dan mouse yang dikembangkan di Palo Alto Research Center perusahaan Xerox, dan kemudian teknologi ini diterapkannya ke dalam Apple Macintosh.


Jobs juga memimpin Pixar Animation Studios, sebuah perusahaan komputer animasi terkemuka di dunia layar lebar. telah menjadi multi-jutawan sebelum berumur 30 tahun. Dimulai dengan perusahaan NeXT untuk membuat sistem pendidikan dengan harga yang terjangkau, menemukan bahwa menjual software lebih baik dari pada menjual hardware.

Dilahirkan di San Fransisco oleh ibunya Joanne Simpson dan ayahnya Abdulfattah Jandali mahasiswa tamu dari Syria yang kemudian menjadi profesor ilmu politik. Sejak bayi beliau diadopsi Paul dan Clara Jobs dari Mountain View,Santa Clara County California. Orang tua angkat inilah yang memberikan nama Steven Jobs. Orang tua biologisnya kelak menikah dan memberinya adik perempuan bernama Mona Simpson yang kini terkenal sebagai novelis.

Beliau melewati masa SMP dan SMU di Curpetino, Califonia, seringkali setelah jam sekolah mengajar di Hewlett Packard Company di Palo Alto, California. Maka tak heran segera setelah itu ia dan Steve Wozniak segera menjadi pekerja paruh waktu di perusahaan ini. Di tahun 1972, Jobs lulus dari SMA Homestead di Cupertino, California dan diterima di Reed College di Portland, Oregon, tapi dikeluarkan/ drop out setelah satu semester. Tapi ia segera mendaftar ke Reed College, salah satu hal yang dipelajari di sini kaligrafi. "Jika saya tak pernah dikeluarkan dari tempat belajar hanya satu semester mungkin Mac saat ini tak akan memiliki multiple typefaces atau font-font yang proposional," katanya.

Di musim gugur tahun 1974, Jobs kembali ke California dan mulai menghadiri pertemuan "Homebrew Computer Club" dengan Steve Wozniak. Dia dan Wozniak bersama bekerja di Atari Inc., sebuah perusahaan pembuat permainan komputer yang terkenal, dengan jabatan sebagai perancang permainannya. Motivasinya saat itu adalah mengumpulkan uang untuk melakukan perjalanan spiritual ke India.
Jobs kemudian melakukan perjalanan pencerahan spritual ke India bersama temannya di Reed College, Daniel Kottke, yang kemudian hari menjadi pegawai Apple yang pertama. Kembali dari India dia menjadi Buddhist dengan rambut dicukur/gundul dan mengenakan pakaian tradisional India (biksu?). Selama masa ini ia mempraktekkan psychedelics (semacam meditasi, saat itu Jobs sering dianggap aneh, karena berjalan telanjang kaki di atas Salju- ini semacam meditasi kesadaran). Ini adalah dua atau tiga hal yang paling penting dalam hidup yang pernah ia lakukan dalam hidupnya.

Di tahun 1976, Jobs, usia 21, dan Wozniak, 26, mendirikan Apple Computer Co. di garasi milik keluarga Jobs. Komputer pribadi yang diperkenalkan Jobs and Wozniak diberi name Apple I. Komputer itu dijual dengan harga AS$666.66, sebagai referensi terhadap nomor telpon dari Wozniak's Dial-A-Joke machine, yang berakhir dengan -6666.

Di tahun 1977, Jobs dan Wozniak memperkenalkan Apple II, yang menjadi sukses besar di pasaran rumah tangga dan memberi Apple pengaruh besar di industri komputer pribadi yang masih muda. Di tahun 1980, Apple Computer mencatatkan namanya di bursa efek, dan dengan penawaran saham awal yang sukses, ketenaran Jobs bertambah. Tahun itu juga, Apple Computer melepas Apple III, walaupun kesuksesannya tidak sebaik sebelumnya.

Seiring dengan berkembangnya Apple Computer, perusahaan itu mulai mencari kepemimpinan baru untuk membantu mengatur perkembangan perusahaan tersebut. Di tahun 1983, Jobs menggaet John Sculley, dari perusahaan Pepsi-Cola, untuk memimpin Apple Computer, dengan tantangan, "Apakah kamu mau menjual minuman berkarbon seumur hidupmu, atau maukah kamu mengubah dunia?". Tahun itu juga, Apple juga mengeluarkan Apple Lisa yang teknologinya tergolong sangat maju pada saat itu tapi gagal meraih pembeli di pangsa pasar.

Tahun 1984 menjadi tahun pengenalan Macintosh, komputer pertama yang berhasil dijual ke pasaran dengan menghadirkan fitur antarmuka pengguna grafis. Pengembangan Mac dicetuskan oleh Jef Raskin dan tim tersebut menggunakan teknologi yang sudah dikembangkan bukan oleh Apple, seperti di Xerox's PARC, tetapi belum sempat dikomersialkan. Kesuksesan Macintosh membuat Apple menelantarkan Apple II demi mengembangkan produksi Mac, yang bertahan sampai saat ini.

Walaupun Jobs sangat persuasif dan karismatik bagi Apple, Banyak yang menganggap dia sebagai pemimpin yang gampang berubah pikiran dan beremosi tinggi. Di tahun 1985, setelah banyak menyebabkan masalah kepemimpinan di dalam Apple, Sculley memberhentikan Jobs dari jabatannya dan mengusirnya dari Apple.
Setelah keluar dari Apple, Jobs mendirikan sebuah perusahaan komputer lagi, NeXT Computer yang seperti Lisa, NeXT tergolong sangat maju dalam hal teknologi, tetapi tidak pernah menjadi terkenal, kecuali di lingkup riset sains. (Tim Berners-Lee mengembangkan sistem World Wide Web di CERN dengan menggunakan sebuah NeXT workstation.) Namun NeXT membantu memajukan teknologi-teknologi sepert program object-oriented, PostScript, dan perangkat magneto-optical.

Di tahun 1996, Apple membeli NeXT seharga AS$402 juta, dan membawa Jobs kembali ke perusahaan yang ia dirikan. Di tahun 1997 ia menjadi pemimpin sementara di Apple setelah kepergian Gil Amelio.
Dengan pembelian NeXT, banyak teknologi dari NeXT diterapkan ke dalam produk buatan Apple, terutama NeXTSTEP, yang berkembang menjadi Mac OS X. Dibawah bimbingan Jobs perusahaan tersebut meningkatkan penjualannya setelah memperkenalkan iMac. iMac merupakan komputer pertama yang dijual dengan mengutamakan penampilannya (walaupun iMac juga banyak menggunakan teknologi maju di dalamnya). Sejak saat itu, penampilan yang menarik dan merek yang terkenal telah memberikan keuntungan bagi Apple.

Belakangan ini, Apple mulai mengembangkan sayapnya. Dengan pengenalan iPod alat musik portabel, piranti lunak iTunes, dan iTunes Music Store, perusahaan tersebut melakukan gebrakan di bidang peralatan elektronik pribadi dan musik online. Sambil merangsang inovasi, Jobs juga mengingatkan bawahannya bahwa, "artis tulen membuahkan hasil," (real artists ship) yang maksudnya adalah, menghasilkan karya-karya dengan tepat waktu sama pentingnya dengan inovasi dan produk jitu.

Jobs bekerja di Apple selama beberapa tahun dengan gaji AS$1/tahun. Karenanya dia tercatat di buku Guinness World Records sebagai "pemimpin perusahaan dengan gaji terendah" (Lowest Paid Chief Executive Officer). Setelah Apple mulai meraih laba penjualan kembali, perusahaan tersebut melepaskan gelarnya sebagai pemimpin sementara. Saat ini penghasilannya di Apple adalah AS$219 juta, menurut sebuah artikel yang ditulis di situs Bloomberg di tahun 2003.

Jobs sangat dikagumi karena keahliannya untuk meyakinkan orang dan menjadi salesman unggul, yang sering dijuluki reality distortion field dan hal ini tampak nyata saat ia memberikan keynote speeches di Apple expos. Namun, kegigihannya juga pernah mengundang sial. Kekerasan kepalanya mungkin telah menyebabkan Apple kehilangan kesempatan emas untuk menjadi pemimpin di bidang komputer pribadi. Keenganannya untuk membiarkan perusahaan lain membuat komputer yang kompatible dengan Macintosh mengakibatkan Apple harus menelan kekalahan dalam merebut pengguna komputer yang ada. Perusahaan piranti keras dan lunak akhirnya memutuskan untuk mengadopsi platform IBM PC yang menggunakan sistem operasi buatan Microsoft. Microsoft kemudian juga mengejar ketinggalannya dari Apple dengan mengembangkan antarmuka pengguna grafis buatan mereka sendiri, Microsoft Windows.

Di tahun 1986 Jobs mendirikan (bersama Edwin Catmull) Pixar, sebuah studio animasi komputer di Emeryville, California. Perusahaan itu didirikan dari apa yang dahulunya divisi grafik komputer milik Lucasfilm, yang Jobs beli dari pendirinya, George Lucas, sebesar AS$10 juta. Satu dekade kemudian, Pixar berkembang menjadi terkenal dan berhasil dengan film terobosannya Toy Story. Sejak saat itu Pixar sudah membuahkan film-film yang memenangkan Academy Award yaitu Finding Nemo dan The Incredibles. Karena kepemimpinannya di Pixar dan juga kemapanannya di Apple, Jobs dianggap oleh banyak pengamat industri hiburan salah satu calon pengganti Michael Eisner sebagai pemimpin dari The Walt Disney Company, yang mendistribusikan dan mendanai film-film buatan Pixar.

Pada tanggal 25 agustus 2011, Pendiri sekaligus presiden (CEO) Apple Inc,, Steven Paul Jobs akhirnya resmi memutuskan untuk mengundurkan diri. Tetapi dirinya masih dikenang oleh masyarakat dunia karena karya - karyanya. Mulai tahun 1976 ia mengeluarkan Apples l. Karya - karyanya terus berkembang sampai terakhir tahun 2010 ia mengeluarkan iPad yang sempat menghebohkan dunia.

Steve Jobs meninggal pada usia 56 tahun. Setelah bergulat dengan kanker pangkreas yang telah mengerogoti tubuhnya selama beberapa tahun terakhir. Berita “Steve Jobs meninggal” ini diumumkan oleh pimpinan Apple pada rabu malam 5 Oktober 2011. Ikon Lembah Silikon ini dikenang atas jasanya menghibur dunia dengan iPod iPhone dan yang terakhir adalah iPad. Agustus lalu, dia baru saja menyerahkan posisi CEO kepada Tim Cook. Steve Jobs sendiri dikenal sebagai legenda di Apple bahkan bisa dibilang maestro teknologi yang paling inovatif abad ini.

Motivasi Sosial

Seseorang dalam hidupnya pasti memiliki motivasi sosial.  Motivasi itu berkaitan dengan kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan kekuasaan dan kebutuhan berafiliasi (McClelland).  Namun demikian, tentunya ada salah satu dari motivasi tersebut yang bisa dominan dan mempengaruhi jalan pemikiran seseorang. Dalam kasus Apple dan Steve Jobs penggagas berdirinya perusahaan tersebut, memiliki tiga kriteria yang ada dalam teori McClelland. Motivasi yang paling dominan dalam diri Steve Jobs adalah motif berprestasi, disamping dua motif yang lain yang juga ada dalam diri Steve Jobs.

Steve Jobs memiliki filosofi yang kuat untuk mengmbangkan kemampuan dirinya diatas orang lain, prinsip yang dipegang olehnya yang menunjukan motif N-Ach yang kuiat antara lain adalah:
  1. Tidak berpuas diri, terus mencari inovasi baru, karena pesaing mungkin akan mengikuti langkah yang dia tempuh.
  2. Percaya pada kemampuan dan kompetensi rekan dan karyawannya, sehingga Apple merekrut karyawan yang memiliki kompetensi tinggi.
  3. Berani bereksperimen dengan teknik-teknik baru, untuk menghasilkan produk yang lebih baik.
Disamping dominansi N-ach, seorang Steve Jobs juga memiliki N-Aff yang bisa dilihat dari beberapa hal ini:
Mencari inovasi-inovasi baru, terlihat dari bagaimana ia membuat penemuan-penemuan dan teknologi modern untuk produk yang dipasarkannya.
  1. Berani mempertaruhkan asetnya demi menghasilkan terobosan baru.
  2. Percaya pada kreatifitas team-nya.
Motif merupakan suatu pengertian yang mencukupi semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. Menurut McClelland ada tiga jenis pendorong dalam motivasi yaitu kebutuhan untuk berprestasi (Need of Achievement), kebutuhan untuk berkuasa (Need of Power), dan kebutuhan afliasi (Need of Affiliation).

Steve Jobs seorang CEO perusahaan raksasa Apple Inc. membuktikan teori yang dikembangkan oleh McClelland tenteng motivasi tersebut. Keinginan yang kuat untuk berprestasi dan dihargai oleh orang lain, telah mendorong seluruh kemampuannya untuk membangun sebuah perusahaan yang sangat dipandang diseluruh dunia.

N-Ach yang sangat dominan telah membawa perusahaan Apple Inc. kedalam tatanan pasar teknologi modern yang sangat maju. Akan tetapi sejarah Apple Inc. yang telah diwarnai dengan berbagai penemuan-penemuan yang jenius kurang dibarengi dengan strategi pemasaran yang bagus, berbeda dengan perusahaan Microsoft yang mempunya desain yang kurang bagus tetapi memiliki strategi pemasaran yang cemerlang.

(Irawan, 2013)

Tips dan Trik Membuat Presentasi Super

Ketika Anda diminta untuk melakukan sebuah presentasi dalam bentuk apapun, biasanya tools atau alat yang akan Anda gunakan adalah MS PowerPoint, selain sangat umum digunakan PowerPoint juga cukup memberikan nilai yang sangat baik dalam menampilkan informasi secara visual .

Namun terkadang presentasi yang diharapkan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Hal ini bisa terjadi karena berbagai macam faktor. Berikut beberapa faktor yang biasanya menjadi penyebab presentasi anda BELUM super.

Fonts
  1. Pilih sans-serif font seperti Arial atau Helvetica. Hindari serif font seperti Times New Roman atau Palatino karena mereka kadang-kadang lebih sulit untuk dibaca.
  2. Gunakan font dengan ukuran tidak kurang dari 24 point
  3. Berikan label atau penanda disetiap slide. Gunakan font yang lebih besar (35-45 poin) atau warna yang berbeda untuk judul.
  4. Gunakan satu jenis huruf sans-serif untuk sebagian besar presentasi. Gunakan warna yang berbeda, ukuran dan gaya (tebal, garis bawah) untuk memberikan penegasan (tapi jangan berlebihan)
  5. Hindari penggunaan huruf miring (italic) karena akan sulit dibaca oleh audience.
  6. Sebisa mungkin hanya terdapat 6 – 8 kata per baris.
  7. Untuk poin-poin, gunakan aturan 6 x 6. Satu pikiran utama per baris dengan tidak lebih dari 6 kata per baris dan tidak lebih dari 6 baris per slide.
  8. Gunakan teks gelap di latar belakang terang atau teks terang pada latar belakang gelap. Namun, latar belakang gelap terkadang membuat sulit bagi beberapa orang untuk membaca teks.
  9. Jangan gunakan huruf besar (kapital) semua kecuali judul.
  10. Untuk menguji font, berdiri enam meter dari monitor dan lihat apakah Anda bisa membaca slide tersebut dengan jelas.

Desain dan grafik
  1. Gunakan latar belakang yang konsisten dan halus sehingga enak dipandang.
  2. Gunakan teks secukupnya ketika menggunakan diagram atau grafik untuk menjelaskan dengan jelas label grafis.
  3. Usahakan desain bersih dan rapi. Sediakan ruang kosong di sekitar teks dan grafis
  4. Gunakan gambar kualitas tinggi dan tempatkan dengan tidak berlebihan. Gambar harus berhubungan dengan topik pembahasan pada slide tersebut.
  5. Cobalah untuk menggunakan grafis dengan gaya yang sama sepanjang presentasi (misalnya kartun, foto).
  6. Batasi jumlah grafik dalam satu slide
  7. Periksa apakah grafik dan chart berfungsi dengan baik pada saat ditampilkan di layar sebelum presentasi sesungguhnya dimulai.
  8. Hindari grafik dan animasi yang berlebihan yang tidak ada hubungannya dengan presentasi.
  9. Batasi jumlah transisi yang digunakan. Lebih baik untuk menggunakan hanya satu transisi untuk semua slide, sehingga penonton tahu maksud dan tujuan yang akan disampaikan.

Warna
  1. Batasi penggunaan warna (background ataupun fonts) dalam satu tampilan slide
  2. Warna-warna cerah membuat benda kecil dan garis tipis lebih menonjol. Namun, beberapa warna-warna cerah sulit untuk dibaca ketika diproyeksikan pada layar.
  3. Gunakan tidak lebih dari 4 – 6 warna dalam satu chart (gunakan seminimal mungkin warna yang berbeda)
  4. Periksa semua tapilan warna pada layar proyeksi sebelum presentasi yang sebenarnya dimulai. Terkadang warna yang diproyeksikan dilayar berbeda dengan warna yang muncul di monitor.

Presentasi
  1. Periksa ejaan dan tata bahasa.
  2. Jangan membaca (slide) presentasi. Latihan sebelum presentasi sesungguhnya akan sangat membantu.Teks dan poin yang digunakan adalah isyarat bagi presenter, bukan untuk dibaca oleh pemirsa.
  3. Berikan gambaran singkat di awal. Kemudian sajikan informasi ditengah. Bagian akhir adalah me-review poin-poin penting diawal.
  4. Poin-poin muncul satu persatu terasa lebih efektif sehingga penonton mendengarkan presenter daripada membaca layar.
  5. Gunakan mouse tanpa kabel (wireless mouse) atau remote agar pada saat berpresentasi Anda bisa bergerak bebas.
  6. Jika menggunakan efek suara atau music, tunggu sampai efek tersebut selesai dimainkan.
  7. Jika isi dari pembicaraan atau presentasi Anda sulit dimengerti, buat print-out slide agar pemirsa bias membuat catatan-catatan kecil pada kertas tersebut.
  8. Jangan berdiri membelakangi pemirsa pada saat berpresentasi. Hadapi monitor dan berhadapan dengan pemirsa, sehingga Anda bias membaca presentasi Anda dari layar monitor, bukan dari layar.
(Irawan, 2013)

PowerPoint Tips and Tricks

PowerPoint presentation is one way to make a visual presentation to get applause from the crowd.

Within any working environment presentation is almost as important as the information it portrays, and there are some who would argue that it is even more so.

Here are 5 odd-balls tips that professional PowerPoint presentation can be utilized to power up your presentation.

1)     Presenter! Please be consistent – When you are using different fonts, borders and too many animations on your presentation, it can leave the audience bewildered and distract their information absorption, leaving the presentation with little idea of what it really meant, that is the reason why audience cannot stand with our presentation. A unique PowerPoint presentation can polish the brand of your company as well as the theme, templates, and design of your presentation. Common multiple-use slides such as PowerPoint diagrams and PowerPoint org charts can stand out with the use of a well-designed template.



2)      Presenter! Show them, don’t tell them - Presentations are powerful tools (if you know how to used it) when used to bring information, concepts and ideas to life. Information is truly great but it must be used with imagination. PowerPoint flow charts can tell the audience about the concept or idea in a simple and understandable way, but that doesn't mean it should be boring instead. A well designed PowerPoint flow chart will illustrate that words alone could never do.



3)     Presenter! Please remember your audience – Do not forget the KISS principle and present it to your audience. Change your paradigm, don't only think of what you want to deliver to them and what you want them to take away, but remember also to consider their expectations from the presentation. For example is PowerPoint map, it is great when you are defining regional sales strategy to a team of reps with your maps, but may not be as useful for explaining the same to other delegate such as a Finance delegate.



4)    Presenter! You are on the right track – This PowerPoint presentation need to be selected to best show what you want to show, much like your choice of shirt depending on whether you go for casual or formal invitation. PowerPoint timeline and PowerPoint SWOT are particular examples of specific templates that simplify and illustrate information key to overall analysis and development. As such, using a professional design ensures your PowerPoint SWOT and PowerPoint timeline slides reflect the news they carry.



5)  Presenter! Make a change that Inferior to become Superior - By using slide by slide on professional PowerPoint presentation, you secure the importance of your presentation, as well as exactly what you want to convey to your audience. PowerPoint org charts, PowerPoint flow charts and PowerPoint diagrams can ease within any organizational standards and keep their independent style. Specialty templates such as PowerPoint maps, PowerPoint timeline and PowerPoint SWOT can offer more potential to push the boat out with a killer design, as long as the information doesn't lose the track.

(Irawan, 2013)

Review Literatur - Management Information Systems oleh James A. O’Brien

Rifki Irawan - P056120222.41E
Mahasiswa Pascasarjana MB IPB

Chapter 10 Section 1
A.      Pendukung Keputusan Dalam Bisnis
Ketika perusahaan bermigrasi ke model e-business yang responsif, mereka melakukan investasi pada kerangka kerja aplikasi pendukung berdasarkan data yang membantu mereka merespons secara tepat perubahan pada kondisi pasar dan kebutuhan pelanggan. Agar sukses dalam bisnis saat ini, perusahaan membutuhkan sistem informasi yang dapat mendukung kebutuhan pengambilan keputusan dan berbagai informasi dari manajer dan praktisi bisnis. Internet, intranet dan teknoilogi informasi lainnya yang berbasis Web dalam mendukung aktivitas pengambilan keputusan dari setiap manajer dan pekerja yang berpengetahuan dalam bisnis. Infromasi, Keputusan, dan Manajemen.
Jenis informasi yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan di dalam suatu perusahaan berhubungan langsung dengan tingkat pengambilan keputusan manajemen dan jumlah struktur dalam situasi keputusan yang mereka hadapi. Kerangka kerja Piramidal Manajerial klasik masih dapat diterapkan saat ini padaorganisasi yang dirampingkan dan didatarkan atau struktur organisasi non-hierarkis. Tingkat pengambilan keputusan manajemen masih ada, namun ukuran, bentuk, dan pesertanya terus berubah seiring dengan evolusi struktur organisasi saat ini. Jadi, tingkat pengambilan keputusan manajemen yang harus didukung oleh teknologi infomasi dalam organisasi yang sukses adalah:


A). Manajemen Strategis. Umumnya, dewan direksi dan komite eksekutif yang  terdiri dari CEO dan eksekutif atas mengembangkan tujuan umum organisasi,  strategi, kebijakan, dan tujuan sebagai bagian dari proses perencanaan strategis.  Mereka juga mengawasi kinerja strategis organisasi dan arah keseluruhannya dalam lingkungan politik, ekonomi, dan bisnis yang kompetitif.
B). Manajemen Taktis. Semakin banyak praktisi bisnis dalam tim mandiri serta manajer unit bisnis yang mengembangkan rencana jangka pendek dan jangka menengah, jadwal, dan anggaran serta menentukan kebijakan, prosedur, dan tujuan bisnis untuk subunit mereka di perusahaan. Mereka juga mengalokasikan sumber daya dan mengawasi kinerja sub unit organisasi mereka, termasuk departemen, divisi, tim proses, tim proyek, dan kelompok kerja lainnya.
C). Manajemen Operasional. Anggota tim mandiri atau manajer operasional mengembangkan rencana jangka pendek seperti jadwal produksi mingguan. Mereka mengarahkan penggunaan sumebr daya dan kinerja tugas berdasarkan prosedur dan sesuai dengan anggaran dan jadwal yang mereka tetapkan untuk tim tersebut dan kelompok kerja di organisasi.
B.      Kualitas Informasi
Apa karateristik yang akan membuat produk informasi bernilai dan bermanfaat bagi Anda? Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan penting ini adalah dengan menguji karateristik atau atribut Kualitas Informasi. Informasi yang kuno, tidak akurat, atau sulit dipahami tidak akan sangat berarti, berguna atau bernilai bagi para praktisi bisnis lainnya. Kita memerlukan informasi berkualitas tinggi, yaitu produk informasi yang memiliki karateristik, atribut, atau kualitas yang membuat informasi lebih bernilai. Informasi perlu dipandang memiliki tiga dimensi: waktu, isi, dan bentuk. Gambar dibawah ini meringkas atribut yang penting dari kualitas informasi dan mengelompokkannya ke dalam tiga dimensi tersebut.


C.     Struktur Keputusan
Keputusan yang dibuat pada tingkat manajemen operasional cenderung lebih terstruktur, sedangkan keputusan pada tingkat taktis lebih semiterstruktur, dan keputusan pada tingkat strategis lebih tak terstruktur. Keputusan yang terstruktur melibatkan situsi di mana prosedur yang diikuti ketika keputusan diperlukan, dapat disebutkan lebih awal. Keputusan tak terstruktur melibatkan situasi keputusan di mana tidak mungkin menentukan lebih awal mengenai prosedur keputusan yang harus diikuti. Akan tetapi, kebanyakan keputusan bersifat semiterstruktur.
Maksudnya, beberapa prosedur keputusan dapat ditentukan, namun tidak cukup untuk mengarah ke suatu keputusan yang direkomendasikan. Misalnya, keputusan mengenai peluncuran layanan e-commerce yang baru atau membuat perubahan besar mengnai tunjangan karyawan akan berada pada jangkuan tak terstruktur hinggan semiterstruktur. Gambar berikut menyediakan berbagai contoh keputusan bisnis menurut jenis terstruktur keputusan dan tingkat manajemen.
Dengan demikian, sistem informasi harus dirancang untuk menghasilkan berbagai produk informasi untuk memenuhi kebutuhan pengambil keputusan yang berubah-ubah di dalam organisasi. Misalnya, pengambil keputusan pada tingkat manajemen strategis dapat menggunakan sistem keputusan (detection support system-DSS) untuk mendapatkan laporan yang tak terjadwal, adalah hoc, dan lebih ringkas, peramalan, dan kecerdasan eksternal untuk mendukung perencanaan mereka yang lebih tak terstruktur dan tanggung jawab pembuatan kebijakan. Di sisi lain, pengambil keputusan pada tingkat manajemen operasional dapat bergantung pada sistem informasi manajemen untuk menyediakan laporan internal yang telah ditentukan sebelumnya dengan penekan pada perbandingan data yang lama dan yang sekarang guna mendukung tanggung jawab mereka yang lebih terstruktur untuk operasional sehari-hari.
D.     Tren Pendukung Keputusan
Penggunaan sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis telah menjadi alah satu tujuan utama dari penggunan teknologi. Akan tetapi, selama tahun 1990-an, baik peneliti akademik maupun praktisi bisnis melaporkan bahwa fokus manajerial tradisional yang berasal dari sistem informasi manajemen yang klasik (1960-an), sistem pendukung keputusan (1970-an), sistem informasi eksekutif (1980) terus meluas. Kecepatan perkembangan teknologi informasi seperti hardware komputer, dan paket software DSS/EIS membuat pendukung keputusan tersedia bagi manajemen tingkat bawah, serta bagi individu non-manajerial dan tim mandiri dari praktisi bisnis. Tren ini telah mengalami percepatan seiring dengan pertumbuhan yang sangat cepat dari Internet serta intranet dan ekstranet dari perusahaan yang menggunakan Internet dan  pemilik kepentingannya.
Inisiatif e-business dan ecommerce yang sedang diimplementasikan oleh banyak perusahaan juga memperluas ekspektasi serta penggunaan informasi dan pendukung keputusan dari karyawan, manajer, pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya. Pertumbuhan ekstranet dan intrnet korporat, serta Internet, telah mempercepat pengembangan dan penggunaan pengiriman informasi “kelas eksekutif” dan alat software pendukung keputusan oleh manajemen dari tingkat yang lebih rendah dan oleh individu dan tim praktisi bisnis. Selain itu, ekspansi yang dramatis ini telah membuka pintu ke penggunaan alat seperti kecerdasan bisnis (business intellegence-BI) oleh pemasok, pelanggan, dan pemilik kepentingan bisnis lainnya dari suatu perusahaan untuk manajemen hubungan pelanggan, manajemen rantai pasokan, dan aplikasi e-business lainnya. Beberapa teknologi informasi utama yang dibuat secara khusus, pribadi, dan berbasis Web untuk menyediakan infomasi bisnis utama dan alat analisis untuk manajer, praktisi bisnis, dan pemilik kepentingan bisnis.
E.      Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah jenis awal dari sistem informasi yang dikembangkan untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial . SIM mengahsilkan prosuk informasi yang mendukung banyak kebutuhan pengambilan keputusan harian dari para manajer dan praktisi bisnis. Laporan, tampilan, dan respons yang dihasilkan oleh sistem informasi manajemen menyediakan informasi yang telah ditetapkan oleh para pengambil keputusan pada tingkat operasional dan taktis di organisasi yang dihadapi dalam situsi keputusan yang lebih terstruktur. Misalnya, amajer penjualan sangat bergantung pada laporan analisis penjualan untuk mengevaluasi perbedaaan kinerja antartenaga penjual yang menjual jenis produk yang sama ke jenis pelanggan yang sama. Mereka memiliki ide yang cukup baik untuk informasi mengenai hasil penjualan seperti lini produk, wilayah penjualan, pelanggan, tenaga penjual dll, agar mereka dapat mengelola kinerja penjualan dengan efektif. Manajer dan pengambilan keputusan bisnis lainnya menggunakan SIM untuk memeproleh informasi mengenai tempat kerja mereka yang berjaringan yang mendukung aktivitas pengambilan keputusan mereka.
Informasi ini dapat berbentuk laporan periodik, pengecualian, dan permintaan. Browser Web, program aplikasi, dan software manajemen database menyediakan akses ke informasi di intranet dan database operasional lainnya di dalam organisasi. Database operasional dipertahankan oleh sistem pemrosesan informasi. Data mengenai lingkungan bisnis diperoleh dari Intranet atau database ekstranet jika dieprlukan.  Alternatif Pelaporan Manajemen SIM menyediakan berbagai produk informasi bagi para manajer. Ada empat alternatif pelaporan utama yang disediakan oleh sistem ini.
1.      Laporan Terjadwal secara Periodik (Periodic Scheduled Reports). Bentuk tradisional penyediaan informasi bagi manajer dengan menggunakan format yang telah ditentukan dan menyediakan informasi secara rutin kepada manajer. Contoh laporan terjadwal secara periodik adalah laporan analisis penjualan harian dan mingguan dan laporan keuangan bulanan.
2.       Laporan Pengecualian (Exeption Reports). Dalam beberapa kasus, laporan dibuat hanya jika terjadi kondisi pengecualian. Dalam kasus lainnya, laporan dibuat secara periodik namun hanya berisi informasi mengenai kondisi pengecualian tersebut. Misalnya, manajer kredit dapat diberi laporan yang hanya berisi informasi mengenai pelanggan yang melewati batas kreditnya. Pelaporan pengecualian mengurangi kelebihan informasi, sehingga tidak perlu memberikan seluruh laporan aktivitas bisnis secara rinci bagi pengambil keputusan.
3.      Laporan Permintaan dan Tanggapan (Demand reports and Renponses). Informasi tersedia kapanpun manajer menginginkannya. Misalnya, browser Web dan bahasa permintaan DBMS serta penghasil laporan (reports generator) memungkinkan manajer di tempat kerja komputer untuk memperoleh tanggapan langsung atau menemukan dan mendapatkan laporan tertentu sebagai hasil dari permintaan informasi yang mereka butuhkan. Jadi, manajer tidak harus menunggu laporan periodik untuk tiba sesuai yang dijadwalkan.
4.      Pelaporan Dorong (Push Reporting). Informasi didorong ke manajer di tempat kerja berjaringan. Jadi, banyak perusahaan sedang menggunakan software penyiaran Web (webcasting) untuk menyiarkan laporan secara selektif dan informasi lainnya ke komputer berjaringan milik para manajer atau pakar melalui intranet perusahaan
F.      Pemrosesan Analitis Online
Pemrosesan Analitis Online atau Online Analytical Processing-OLAP memungkinkan manajer dan analis untuk secara interakfit menguji dan memanipulasi sejumlah besar data yang rinci danterkonsolidasi dari banyak perspektif. OLAP mencakup analisis hubungan yang rumit antara ribuan atau bahkan jutaan data yang disimpan dalam data mart, gudang data, dan database
Multidimensi lainnya untuk menemukan pola, tren, dan kondisi pengecualian. Sesi OLAP dilakukan secara online dan langsung, dengan respons yang cepat ke permintaan manajer dan analis, sehingga proses analisis atau pengambilan keputusan tidak terganggu. Pemrosesan analitis online melibatkan beberapa operasional analitis dasar, termasuk konsolidasi, drill down (penggalian), slicing and dicing (pengirisan dan pemotongan)

a)      Konsolidasi. Konsolidasi melibatkan pengumpulan data. Hal ini dapat melibatkan pengumpulan sederhana atau pengelompokan yang rumit dengan melibatkan data yang saling berhubungan. Misalnya data kantor penjualan dapat dikumpulkan ke wilayah, dan wilayah ke regional.
b)     Penggalian. OLAP dapat bergerak ke arah kebalikan dan secara otomatis menampilkan rincian data yang telah dikonsolidasikan. Ini disebut penggalian. Misalnya, penjualan menurut prduk individual atau staf penjualan yang menghasilkan total penjualan regional dapat dengan mudah diakses.
c)      Pengirisan dan Pemotongan. Pengirisan dan pemotongan merujuk pada kemampuan untuk melihat database dari penjualan dapat menunjukkan semua penjualan dari satu jenis prosuk secara regional. Irisan yang lain dapat menunjukkan semua penjualan menurut saluran penjualan dari setiap produk. Pengirisan dan pemotongan sering dilakukan sejalan dengan sumbu waktu untuk menganalisis tren dan menemukan pola berbasis waktu pada data.
G.     Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System-DSS) adalah sistem informasi berbasis komputer yang menyediakan dukungan informasi yang inetraktif bagi manajer dan praktisi bisnis selama proses pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan menggunakan:
1.      Model analitis
2.      Database khusus
3.      Penilaian dan pandangan pembuat keputusan
4.      Proses pemodelan berbasis komputer yang interaktif untuk mendukung pembuatan keputusan bisnis yang semiterstruktur dan tak terstruktur.
Contoh:
Manajer penjualan biasanya bergantung pada sistem informasi manajemen untuk membuat laporan analisis penjualan. Laporan ini berisi angka kinerja penjualan menurut lini produk, tenaga penjual, wilayah penjualan, dll. Di lain pihak, sistem pendukung keputusan juga akan secara interaktif menunjukkan kepada manajer penjualan pengaruh berbagai faktor seperti pengeluaran promosi dan kompensasi tenaga penjualterhadap kinerja penjualan. DSS dapat menggunakan beberapa kriteria seperti margin kotor yang diharapkan dan pangsa pasar untuk mengevaluasi dan mengurutkan beberapa kombinasi alternatif dari faktor-faktor kinerja penjualan.
Sistem DSS didesain sebagai sistem respons cepat dan ad hoc yang diawali dan dikendalikan oleh pengambil keputusan bisnis. Sistem pendukung keputusan dapat secara langsung mendukung jenis keputusan khusus dan gaya pengambilan keputusan pribadi serta kebutuhan eksekutif, manajer, dan praktisi bisnis secara individual.
Komponen DSS
Berbeda dengan SIM, Sistem Pendukung Keputusan bergantung pada Model Bases (basis model) dan database sebagai sumber daya sistem yang vital. Basis model dss adalah komponen software yang trdiri dari model-odel yang digunakan dalam rutinitas komputasional dan analitis yang secara matematis menyatakan hubungan antarvariabel. Misalnya, program Spreadsheet berisi model yang menyatakan hubungan akuntansi sederhana antara berbagai variabel, seperti Pendapatan – Beban = Laba. Atau basis model DSS dapat mencakup model-model dan teknik analitis yang digunakan untuk menyatakan hubungan yang jauh lebih kompleks. Misalnya, DSS dapat mencakup model pemrograman linear, model peramalan regresi ganda, dan model nilai sekarang penganggaran modal. Model-model seperti ini dapat disimpan dalam bentuk Template atau model Spreadsheet, atau program statistik dan matematis serta modul program.


Paket software DSS dapat mengombinasikan komponen model untuk membuat model terpadu yang mendukung jenis keputusan tertentu. Software DSS biasanya terdiri atas rutinitas pemodelan analitis yang telah dibangun dan juga memungkinkan Anda untuk membangun odel Anda. Banyak paket DSS yang saat ini tersedia dalam mikrokomputer dan versi berbasis Web. Tentu saja, paket Spreasheet elektronik juga menyediakan beberapa bangunan model spreasheet dan pemodelan analitis yang ditawarkan oleh software DSS yang berdaya lebih tinggi.
Sistem Visualisasi dan Informasi Geografis
Geographic Information System-GIS (sistem informasi geografis) dan Data Visualization System-DVS (sistem visalisasi data) adalah kategori khusus dari DSS yang memadukan grafis komputer dengan fitur DSS lainnya. Sistem informasi geografis adalah DSS yang menggunakan database geografis untuk membuat dan menampilkan peta dan tampilan grafis lainnya yang mendukung keputusan mengenai distribusi geografis orang-orang an sumber daya lainnya.
Global Positioning
System-GPS (sistem penempatan global) untuk membantu mereka memilih lokasi toko ritel yang baru, mengoptimakan rute disribusi, atau menganalisis demografi pasar sasaran mereka. Misalnya, perusahaan seperti Levi Strauss, Arby’s, Consolidated Rail, dan Federal Expresss menggunakan paket GIS untuk memadukan peta, grafik, dan data geografis lainnya dengan data bisnis dari spreasheet dan paket statistik. Software GIS seperti MapInfo dan GIS Atlas digunakan dalam banyak aplikasi GIS bisnis. DVS menunjukkan data yang rumit dengan menggnakan bentuk grafis tiga dimensi yang inetraktif, seperti bagan, grafik, dan peta. Alat DVS membantu pemakai untuk secara interaktif mengurutkan, membagi, menggabungkan, dan mengatur data dalam bentuk grafis. Hal ini membantu pemakai untuk menemukan pola, hubungan, dan anomali dalam data ilmiah atau bisnis dalam penemuan pengetahuan secara interaktif dan proses pendukung keputusan. Aplikasi bisnis seperti penambangan data biasanya menggunakan grafik inetraktif yang memungkinkan pemakai menggali data secara langsng dan memanipulasi data model bisnis untuk membantu menjelaskan maknanya untuk pengambilan keputusan bisnis.
Penggunaan Sistem Pendukung Keputusan
Penggunaan Decision Support System-DSS (sistem pendukung keputusan) melibatkan proses Analytical Modelling (pemodelan analitis) yang interaktif. Misalnya, penggunaan paket software DSS untuk pendukung keputusan dapat menghasilkan berbagai tampilan sebagai respons terhadap alternatif perubahan jika-maka yang dimasukkan oleh manajer. Hal ini berbeda dari respons permintaan dari sistem informasi manajemen, karena pengambil keputusan tidak meminta infomasi yang telah ditentukan sebelumnya. Sebaliknya, mereka mengeksplorasi alternatif yang memungkinkan. Jadi, mereka tidak perlu menentukan kebutuhan informasi mereka di depan. Melainkan, mereka menggunakan DSS untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan untuk membantu mereka membuat keputusan. Itu adalah inti dari konsep sistem pendukung keputusan. Penggunaan sistem pendukung keputusan melibatkan empat jenis dasar aktivitas pemodelan analitis:
1. Analisi jika-maka
2. Analisis sensitivitas
3. Analisis pencarian sasaran
4. Analisis optimisasi
Analisis Jika-Maka
Analisis What-if (jika-maka), seorang pemakai akhir membuat perubahan etrhadap variabel, atau hubungan antarvariabel, dan mengamati perubahan yang dihasilkan dalam nilai variabel lainnya. Misalnya, jika Anda menggunakan spreasheet, anda mungkin mengubah jumlah pendapatan (variabel) atau rumus tarif pajak (hubungan antravariabel) dalam model spreasheet keuangan sederhana. Kemudian anda dapat meminta program spreasheet untuk secara instan menghitung ulang semua variable yang terpengaruh di dalam spreasheet. Pemakai manajerial akan sangat tertarik dalam mengamati dan mengevaluasi perubahan yang terjadi terhadap nilai di spreasheet, khususnya variabel seperti laba bersih. Bagi banyak manajer, laba bersih adalah contoh bottom-line (garis dasar), yaitu faktor kunci dalam membuat keputusan apapun. Analisis seperti ini akan diulangi hingga manajer pusat dengan apa yang ditunjukkan oleh hasilnya mengenai pengaruh berbagai keputusan yang mungkin dilakukan.
Analisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas adalah kasus khusus dari analisis jika-maka. Umumnya, nilai dari satu variabel diubah berulang-ulang dan hasil perubahan pada variabel lainnya diamati. Jadi, analisis sensitivitas sebenarnya adalah kasus analisis jika-maka yang melibatkan perubahan yang berulang-ulang terhadap satu variabel. Beberapa pkaet DSS secara otomatis membuat perubahan kecil ke satu variabel ketika diminta melakukan analisis sensitivitas. Umumnya, analisis sensitivitas digunaka ketika pengambil keputusan tidak yakin dengan asumsi yang dibuat dalam memperkirakan nilai beberapa variabel utama. Dalam contoh spreasheet, nilai pendapatan dapat diubah secara berulang-ulang dengan peningkatan kecil, dan pengaruhnya terhadap variabel spreasheet lainnya diamati dan dievaluasi. Hal ini akan membantu manajer memahami dampak berbagai tingkat pendapatan etrhadap faktor-faktor lain yang terlibat dalam keputusan yang dipertimbangkan.
Analisis Pencarian Sasaran
Goal Seeing (analisis pencarian sasaran) membalikkan arah analisis yang dilakukan dalam jika-maka dan sensivitas. Analisis ini tidak mengamati bagaimana perubahan satu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Analisis pencarian sasaran yang juga disebut How Can (bagaimana bisa) menetapkan nilai sasaran (tujuan umum) untuk satu variabel dan kemudian secara berulang-ulang mengubah variabel lainnya hingga nilai sasarn tercapai. Mislanya, anda dapat menentukan nilai sasaran $2 juta untuk laba bersih bagi suatu bisnis. Kemudian Anda dapat secara berulang-ulang mengubah nilai pendapatan dan pengeluaran dalam model spreasheet hingga hasil $2 juta tercapai. Jadi, Anda akan menemukan berapa jumalh pendapaatan atau tingkat pengeluaran yang perlu dicapai oleh suatu bisnis untuk mencapai sasaran laba bersih $2 juta. Dengan demikian, bentuk pemodelan analisis ini akan membantu menjawab pertanyaan, “Bagaimana kita bisa mencapai laba bersih $2 juta?”, bukan pertanyaan, “Apa yang terjadi jika kita mengubah pendapatan dan pengeluaran?” Jadi, analisis pencarian sasaran adalah salah satu metode penting dari pendukung keputusan.
Analisis Optimisasi
Analisis optimisasi adalah perluasan yang lebih rumit dari analisis pencarian sasaran. Sasarannya bukan nilai sasaran etrtentu untuk suatu variabel, melainkan untuk mencari nilai optimium untuksatu atau beberapa variabel diubah secara berulang-ulang, berdasarkan batasan tertentu, hingga nilai terbaik untuk variable sasaran ditemukan. Misalnya, anda dapat mencoba menentukan tingkat laba tertinggi yang dapat dicapai dengan mengubah nilai sumber pendapatan tertentu dan kategori pengeluaran. Perubahan pada variabel tersebut dapat terikat pada batasan seperti kapasitas proses produksi atau batasan pembiayaan yang tersedia.
Optimisasi umumnya dicapai dengan menggunakan software seperti Solver dalam Microsoft Excel dan paket software lainnya untuk teknik optimisasi seperti pemrograman linear.
Sistem Informasi Eksekutif
Executive Information Systems-EIS adalah sistem informasi yang menggabungkan berbagai fitur sistem informasi manajemen dan sistem pendukung keputusan. Ketikapertama kali dikembangkan, fokusnya adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi strategis manajemen tingkat atas. Jadi, tujuan pertama dari sistem informasi eksekutif adalah untuk menyediakan akses informasi yang mudah dan cepat kepada eksekutif tingkat atas mengenai Critical Success Factors-CSF (faktorfaktor penentu keberhasilan) perusahaan, yaitu faktor-faktor utama yang penting untuk mencapai tujuan strategis organisasi. Misalnya, para eksekutif di jaringan toko ritel akan memepertimbangkan faktor-faktor seperti hasil penjualan ecommerce dan tradisional, atau bauran lini produksinya sebagi faktor penentu untuk tetap bertahan dan sukses.
Sistem Manajemen Pengetahuan
Knowledge Management Systems-KMS (sistem manajemen pengetahuan) sebagai penggunaan teknologi informasi untuk membantu mengumpulkan, mengatur, dan saling berbagi pengetahuan bisnis di dalam organisasi. Di banyak organisasi, database hipermedia di situs Web intranet korporat telah menjadi basis pengetahuan untuk penyimpanan dan penyebaran pengetahuan bisnis. Pengetahuan ini sering berbentuk best practise, kebijakan, dan solusi bisnis di tingkat proyek, tim, unit bisnis, dan tingkat perusahaan.
Chapter 10 Section 2
Kecerdasan Buatan dan Teknologi dalam Bisnis
Kecerdasan buatan (Artificial Inteligence/AI) dipraktekkan dalam bisnis dengan berbagai cara. Kecerdasan Buatan /AI sendir merupakan ranah teknologi dan sains yang berasal dari ilmu komputer, biologu, psikologi, ilmu bahasa, matematika dan ke-teknikan (enginering).Dengan kehadiran kecerdasan buatan tersebut komputer diharapkan memiliki kemampuan untuk berfikir sebaik mungkin seperti halnya manusia. Komputer juga didorong mampu berfungsi layaknya kecerdasan manusia sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut:

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan sempat diragukan kemampuannya ketika pertama kali dicetuskan pada tahun 1950an. Banyak pakar dengan berbagai latar belakan mempertanyakan kemampuan dari kecerdasan buatan tersebut. Alan Turing, sebagai pelopor kecerdasan buatan kala itu mengajukan metode untuk mengetahui sejauhmana kemampuan komputer dalam berfikir layaknya manusia. Walaupun penelitian serupa terus dikembangkan, hal tersebut belum dapat meredam berbagai kritik dan keraguan atas teknologi kecerdasan buatan. Salah satu metode turunan dari Turin adalah CAPTCHA (Completely Automated Public Turing test to tell Computer and Human Apart). Test CAPTCHA tersebut pada mulanya berupa serangkaian proses yang diciptakan oleh manusia untuk mengetes komputer, namun saat ini digunakan sebaliknya yaitu diciptakan (create) oleh komputer untuk mengetes manusia. Karena komputer pada umumnya  tidak dapat lolos dari tes CAPTCHA, sehingga bisa dipastikan bahwa yang bisa melalui ter tersebut adalah manusia. Praktek semacam ini banyak diimplementasikan pada transaksi melalui Web.
Ruang Lingkup Kecerdasan Buatan

Gambar diatas menjelaskan ruang lingkup utama dari kecerdasan buatan yang terdiri dari tiga aspek utama yaitu kognitif, robotik dan natural interface, walaupun dimungkinkan adanya aspek lain dan adanya tumpang tindih antar aspek. Untuk itu diperlukan pembahasan terperinci dari tiga aspek tersebut sebagai berikut:
1.   Kognitif, merupakan area kecerdasan buatan yang bersumber dari ilmu biologi, neurologi, psikologi matematik dan berbagai disiplin lainnya. Aspek ini berfokus pada upaya bagaimana otak manusia bekerja untuk berfikir dan belajar serta berbasis pada penelitian tentang bagaimana manusia memproses informasi. Penggunaan kecerdasan buatan dalam aspek ilmu kognitif dapat dicontohkan sebagai berikut:
•      penggunaan  expert system dan knowledge based system
•      sistem logika fuzzy, untuk memproses data yang tidak lengkap, ambigu dan permasalahan yang bersifat semi struktural
•      Jaringan saraf tiruan mampu bekerja dengan mengenali pola dan mencari solusi dengan pola tersebut
•       Algoritma genetika bekerja layaknya teori Darwin yang dapat mensimulasikan proses evolusi
•       Inteligence Agent, menggunakan expert system dan berbagai teknologi dalam kecerdasan buatan untuk menggantikan peran manusia dalam bidang tertentu 
2.     Robotik, berdasar pada ilmu keteknikan, psikologi dan kecerdasan buatan sehingga memungkinkan robot memiliki  daya melihat, menilai sesuatu, meraba dan ketangkasan dalam menangani atau memanipulasi. Juga dimungkinkan dalam aktivitas lokomosi dan pergerakan suatu barang dari area satu ke area lain atau menentukan tujuan pergerakan.
3.     Natural Interface, Pengembangan natural interface dilandasi keinginan penggunaan komputer secara alami, sebagai contohnya adalah pengenalan bahasa alami dan pengenalan suara. Kedua hal tersebut menjadi objek pengembangan pada aspek natural interface. Keinginan untuk menjadikan komputer dan robot mampu memahami bahasa manusia menjadikan berbagai riset tentang aspek ini berkembang.
Sistem Pakar (Expert System)
Salah satu penggunaan kecerdasan buatan yang paling populer adalah sistem pakar. Sistem pakar bermula dari sistem informasi pengetahuan (knowledge based), dan digunakan secara spesifik dan pada permasalahan yang kompleks guna berperan layakanya konsultan ahli. Sistem pakar memungkinkan mendukung keputusan karena mampu memberikan sejumlah alasan terhadap suatu permasalahan yang membutuhkan pengetahuan tertentu. Sistem pakar memiliki dua komponen yaitu dasar pengetahuan dan software. Pengetahuan berisi kejadian atau fakta tentang subjek  dan tatacara penilaian terhadap subjek. Sedangkan sofware memuat program-program untuk melakukan pendugaan dan media berkomunikasi dengan pengguna.
Sistem pakar bertindak layaknya konsultan. Menanyakan sejumlah pertanyaan kepada pengguna, melakukan pencarian terhadap pengetahuan dan metode yang berkaitan dengan pertanyaan kemudian menyusun sejumlah argumen dan saran terhadap suatu subjek permasalahan. Penggunaan sistem pakar kini kian meluas ke berbagai bidang profesi seperti mendiagnosa penyakit, menganalisa kandungan bahan, memberi saran rekomendasi atas perbaikan, membimbing konsumen  atau melakukan perencanaan keuangan. Sehingga dari sudut pandang bisnis, sistem pakar dapat dilibatkan dalam proses atau siklus  bisnis.
Sistem pakar mendapatkan pengetahuan dari para ahli, dan bisa melampaui kinerja seorang pakar. Hal tersebut dimungkinkan karena sistem pakar tidak mengenal lelah, dapat menampung informasi dari banyak pakar dengan sekaligus dan bekerja lebih cepat dan konsisten. Sistem pakar mampu melestarikan kepakaran seseorang dan menyimpannya. sehingga perusahaan tidak perlu khawatir kehilangan pakarnya dikarenakan pakar tersebut berhenti dari perusahaan. Terlebih lagi, sistem pakar memungkinkan pengetahuan yang dimiliki dan terekam didalamnya untuk dibagi dan digunakan secara bersama.
Kelemahan dari sistem pakar ada pada ketidakmampuan untuk belajar, tidak fokus, perawatan dan pengembangan. Sistem pakar hanya dapat menyelesaikan permasalahan yang spesifik karena keterbatasan bahan pengetahuan yang dimiliki dan tidak dapat menyelesaikan masalah yang bersifat subjektif. Sistem pakar mampu menghasilkan analisisis tajam terhadap objek yang dikuasainya, namun lemah terhadap penunjangan keputusan yang bersifat subjektif. Secara teknis, perawatan dan pengemabngan dari sistem pakar membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Juga sistem pakar tidak dapat belajar dari pengetahuan yang dimilikinya secara mandiri melainkan harus diajarkan.
Pengembangan Sistem Pakar
expert system shell (ESS) digunakan sebagai alat bantu pengembangan sistem pakar. Metode tersebut meruapakan cara termudah untuk mengembangkan sistem tersebut.  ESS merupakan paket software berisis sistem pakar tanpa fasilitas pemrograman, karena inti dari sistem pakar adalah pengetahuan. ESS kadang dilengkapi dengan fitur tambahan seperti editor dan pengolah antar muka.  ESS saat ini semakin mudah digunakan, bahkan pengembang yang tidak memiliki latar belakang teknologi informasi dapat mengembangkan sistem pakar. Kemudahan juga diperoleh dari variasi biaya paket software ESS.
Dalam pengembangan sistem pakar dikenal knowledge engineer, yaotu seseorang yang bertugas memasukkan pengetahuan yang didapat dari para pakar kedalam sistem. Proses pengambilan pengetahuan tersebut memerlukan kepakaran tersendiri, oleh karena itu pengetahuan yang telah dimasukkan kedalam sistem oleh engineer harus dites terlebih dahulu. Posisi knowledge engineer mirip dengan analis sistem informasi.
Ketika suatu perusahaan memutuskan untuk membuat suatu sistem pakar, maka diperlukan knowledge engineer dan para ahli. Knowledge engineer membantu para ahli untuk merancang sistem pakar dengan bantuan ESS. Para ahli juga menentukan modul dan metode apa yang digunakan oleh sistem untuk menilai dan menyelesaikan permasalahan berdasarkan kepakaran. Proses tersebut bisa jadi dilakukan berulang-ulang agar sistem pakar dapat menyamai output yang dihasilkan oleh para ahli.
Jaringan Saraf Tiruan (Neural Network)
Neural network merupakan model komputasi yang menyerupai kerja jejaring interkoneksi pada otak manusia yang disebut neuron. Seperti halnya kerja otak manusia, jejaring sarat tiruan dapat belajar dari data-data yang dimasukkan  untuk menghasilkan pola dan hubungan antar data tersebut. Semakin banyak data yang bisa dimasukkan, semakin bagus output yang dihasilkan karena komputer akan terus belajar dari data yang baru diinputkan. Sebagai contoh, dari sejumlah data karakteristik nasabah kredit dan data kualitas pinjaman, memungkinkan bagi sistem yang bekerja dengan jejaring saraf tiruan untuk mengenali karakter peminjam seperti apa yang akan berpotensi masalah, begitu pula sebaliknya. Untuk menghasilkan akurasi yang tinggi, jejaring saraf tiruan harus  terus senantiasa dilatih dengan menginput sejumlah data dengan beragam variasi karakter.
Logika Fuzzy
Walaupun sederhana namun logika fuzzy merupakan aplikasi yang sangat serius digunakan sebagai kecerdasan buatan untuk aplikasi bisnis. Metode fuzzy bekerja layaknya manusia berpendapat, karena seringkali manusia berpendapat yang sifatnya subjektif. Logika fuzzy mampu bekerja dengan data yang sifatnya ambigu, tidak tegas dan menghasilkan keputusan yang sifatnya perkiraan dan berada diantara dua hal yang diperbandingkan.
Bagaimana logika fuzzy dapat menghasilkan output yang sifatnya tidak presisi? Penjelasannya sebagai berikut:
Ketika data yang dinput bersifat ambigu dan tidak sempurnya, metode fuzzy mampu menghasilkan kesimpulan dengan cepat namun dapat diterima dari data tersebut. Sekalipun metode fuzzy bekerja dengan situasi yang tidak presisi, namun logika fuzzy bukanlah suatu yang sifatnya tidak pasti dan tidak presisi, karena logika fuzzy mampu memberi ketepatan yang berguna dalam pengambilan keputusan.
Penggunaan logika fuzzy banyak ditemukan di Jepang namun masih jarang diaplikasikan di Amerika Serikat. Pelaku bisnis di AS lebih banyak menggunakan sistem pakar dan jejaring saraf tiruansebagai implementasi kecerdasan buatan. Jepang telah mampu mengaplikasikan logika fuzzy pada perangkat mikroprosesor, sehingga berbagai produk elektronik asal Jepang yang menggunakan mikroprosesor dilengkapi dengan logika fuzzy.
Algoritma genetika
Penggunaan algoritma genetika saat ini sedang berkembang. Metode algoritma genetik mengikuti teori seleksi alam Darwin, pengacakan dan beberapa fungsi matematis untuk mensimulasikan proses evolusi yanang nantinya dapat berguna bagi keputusan bisnis. Proses ini dapat menyingkat waktu mengingat proses evolusi yang terjadi dialam berlangsung ribuan tahun, sedangkan melalui algoritma genetikaproses tersebut dapat berjalan dengan singkat. Penggunaan algoritma genetika khususnya berguna bagi perusahaan yang telah memiliki sejumlah solusi yang pernah dipraktekkan namun masih dinilai perlu untuk memilih mana yang terbaik dari sekian banyak solusi tersebut. Algoritma genetik menggunakan sejumlah proses matematis untuk memilih secara acak (random) dan menseleksi output mana yang baik dan mana yang lemah sehingga yang tersisa adalah solusi yang paling baik dan optimal.
Realita Virtual
Realita virtual merupakan simulasi dunia nyata via komputer. Realita Virtual mengalami peningkatan pengunaan paling cepat dibanding model kecerdasan buatan lainnya karena lebih natural, realistik dan melibatkan interaksi antara indra manusia dan antarmuka komputer. Realita Virtual juga sering dikenal dengan telepresence. Penggunaan multi sensor dalam realita virtual dan memungkinkan bertinteraksi dengan panca indra lainnya menjadikan pengguna realita virtual memberikan pengalaman tersendiri bagi pengguna. Teknologi realita virtual memungkinkan interaksi dan penyajian data dalam kacamata video, earphone dan sensor-sensor yang mendeteksi pergerakan sejumlah organ tubuh.
Penggunaan teknologi realita virtual sangat luas seperti  teknik CAD (Computer Aided Design), simulasi penerbangan, diagnosa medis, percobaan ilmiah di bidang fisika dan biologi, hiburan, demo produk, dan games. Teknik CAD paling banyak digunakan dalam bisnis. Teknik tersebut memungkinkan desainer atau arsitek melakukan tes terhadap desain yang telah dibuat tanpa harus membuat rancangan fisiknya terlebih dahulu. Visualisasi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh praktisi farmasi untuk mengembangkan bahan pengobatan baru atau menjadi model pengganti tubuh manusia.
Teknologi realita virtual dikatakan telepresence apabila digunakan oleh seorang atau banyak orang di berbagai tempat secara bersamaan.

(Irawan, 2013)