Sistem Pakar / Expert System
Pada
prinsipnya komputer diciptakan untuk membantu manusia dalam menyelesaikan
permasalahan yang berhubungan dengan pekerjaan manusia dengan automatisasi pemecahan masalah dapat dilakukan. Awal komputer
diciptakan hanya sebatas memudahkan manusia untuk melakukan penghitungan yang
membutuhkan ketelitian dan keakuratan. Seiring perkembangan zaman komputer juga
mengalami perkembangan yang pesat dalam hal teknologi yang digunakan, dengan
perkembangan komputer yang lebih baik manusia mengharapkan komputer tidak hanya
bisa menyelesaikan permasalahan manusia dalam hal penghitungan matematika (aritmatika)
saja, akan tetapi permasalahan manusia yang berhubungan dengan logika yang
tidak tersteruktur bisa diselesaikan oleh komputer.
Untuk
itu manusia membutuhkan suatu sistem komputer yang cerdas untuk membantu
penyelesaian masalah dalam bidang – bidang tertentu diantaranya adalah
menyelesaikan permasalahan kesehatan dalam bidang kedokteran, menyelesaikan
permasalahan keuangan, analaisis pasar, pemasaran, penjualan, investasi, dalam
bidang perekonomian global. Menyelesaikan permasalahan dalam bidang otomotif,
penerbangan, militer dan banyak lagi permasalahan yang tidak terstruktur yang
bisa dipecahkan oleh komputer dengan cara memberikan solusi layaknya seorang
pakar.
Permasalahan
yang ditangani oleh seorang pakar bukan hanya permasalahan yang mengandalkan
algoritma, namun terkadang juga permasalahan yang sulit dipahami. Permasalahan
tersebut dapat diatasi oleh seorang pakar dengan pengetahuan dan pengalamannya.
Sistem Pakar atau disebut juga dengan Expert
System (ES) dibangun bukan berdasarkan Algoritma tertentu tetapi bedasarkan
basis pengetahuan (knowledge-base)
dan aturan (rule).
Beberapa
ilmuan mengartikan sistem pakar sesuai dengan pendefinisiannya masing – masing
diantaranya Turban, mengartikan sistem pakar adalah program komputer yang
menirukan penalaran seorang pakar dengan keahlian pada wilayah tertentu (Turban,
1995). Martin dan Oxman (1998) mengartikan ES adalah sistem berbasis komputer
yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan
masalah yang hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
Implementasi Sistem Pakar
A.
Bidang Kesehatan
Pengembangan sebuah sistem pakar dapat
dilakukan dengan 2 cara. Cara pertama adalah dengan membangun sendiri semua
komponen di atas, sedangkan cara kedua adalah dengan memakai semua komponen
yang sudah ada, kecuali isi basis pengetahuan. Penggunaan cara kedua disebut
sebagai membangun sistem pakar dengan shell.
E2gLite adalah sebuah shell sistem pakar yang dikembangkan
oleh Expertise2Go yang berbasis internet dan dilengkapi applet Java. E2gLite
memberikan kemudahan dalam hal pembangunan sistem pakar serta pelaksanaan
konsultasi oleh pengguna. Basis pengetahuan berupa file teks yang berisi fakta
dan aturan yang dapat dibuat dengan editor teks dan disimpan sebagai file *.kb,
sedangkan pengguna cukup menggunakan browser umum yang memiliki fitur Java
seperti Netscape Navigator dan Internet Explorer. Jika Internet Explorer yang
terinstall tidak mempunyai fitur Java, dapat ditambah dengan menginstall Microsoft
Virtual Machine Proxy Server. E2gLite dapat didownload dari
http://www.Expertise2go.com secara gratis.
Kelebihan e2gLite terletak pada
kemudahan akses dan penggunaannya. Kemudahan akses, karena e2gLite yang berisi
applet Java dan basis pengetahuan dapat didownload ke browser pengguna.
Kemudahan penggunaan, karena suatu applet Java sangat mudah untuk
diikutsertakan didalam sebuah halaman web sebagai objek grafis, dan dapat
disisipkan ke dalam sebuah sel dalam tabel HTML untuk memfasilitasi pengaturan
halaman secara fleksibel serta integrasi sistem pakar dengan halaman web yang
lain. Namun demikian e2gLite juga memiliki kekurangan, antara lain waktu
startup yang lama, sehingga lebih cocok untuk sistem pakar berskala kecil
dengan basis pengetahuan yang mengandung kurang dari 100 aturan.
Kekurangan kedua, adalah basis
pengetahuan yang berupa file teks dapat dibaca oleh siapapun karena bersifat
publik atau dapat diakses oleh siapapun. Dengan demikian desain dari basis
pengetahuan sistem pakar yang dibuat tidak dapat dijaga kerahasiaannya.
Kekurangan lainnya berhubungan dengan kompatibilitas browser. Microsoft telah
mengumumkan pemisahan antara JVM (Java Virtual Machine) dari versi Internet
Explorer yang diinstall mulai sistem operasi Windows XP. Hal ini akan menyebabkan
semua halaman web yang mengandung applet menjadi gagal untuk diakses, kecuali
pengguna secara khusus menginstall JVM.
Terdapat beberapa teknik representasi
pengetahuan yang biasa digunakan dalam pengembangan suatu sistem pakar, yaitu
Implementasi sistem pakar banyak digunakan untuk kepentingan komersial karena
sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar dalam bidang
tertentu ke dalam suatu program, sehingga dapat memberikan keputusan dan
melakukan beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian
selanjutnya, tampilan dari aplikasi diagnosis penyakit hepatitis ini masih
terbatas, sehingga untuk pengembangan selanjutnya tampilan dari usaha untuk
merumuskan definisi Teknologi pendidikan secara terorganisasi dimulai sejak
tahun 1960. Definisi tersebut telahbeberapa kali diperbaharui, dan tiap kali
diberi arah baru bagi bidang tersebut. Hasil analisis bersama ini Perusahaan
Penerbangan Pemasaran taktik (merek dagang disingkat AMT) adalah sebuah sistem
komputer yang terbuat dari berbagai teknologi cerdas termasuk sistem pakar.
Sebuah jaringan saraf feedforward terintegrasi dengan AMT dan dilatih
menggunakan Perusahaan HNC, didirikan oleh Robert Hecht-Nielsen, telah
mengembangkanbeberapa aplikasi jaringan syaraf. Salah satunya adalah Kredit
Scoring sistem yang meningkatkan keuntungan dari model yang ada sampai dengan
27%.
B.
Bidang Manajerial
Salah satu bagian dari Sistem Pakar
adalah kemampuan untuk menjelaskan sebuah pemikiran. Pada saat sistem ini
mengingat rantai pemikiran logisnya, seorang pemakai boleh meminta suatu
penjelasan dari suatu masalah dan sistem akan meberikan beberapa faktor yang
berhubungan dengan masalah yang ditanyakan oleh pengguna itu. Bagian ini
meningkatkan kepercayaan para pemakai didalam memecahkan masalah menggunakan
Sistem Pakar.
C.
Bidang Farmakologi Dan Terapi
Implementasi sistem pakar dalam bidang
farmakologidan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web
dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut : farmakologi dan terapi merupakan
suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas farmakologi dan terapi adalah
mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang tepat,
cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar penggunaan obat tersebut
disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan
keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien.
Implementasi farmakologi dan terapi di
lapangan secara konvensional dituangkan dalam buku panduan yang dikeluarkan
oleh dokter yang bersangkutan dan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang
bertanggungjawab terhadap masalah farmakologi dan terapi. Kenyataannya dengan
menggunakan buku panduan terdapat beberapa kelemahan diantaranya :
•
Prosedur yang tertulis sangat baku
sehingga memasung inovasi dan improvisasi operator.
•
Perlu dilakukan revisi secara berkala
menyesuaikan kondisi yang ada.
•
Kurang komunikatif bagi para operator
yang belum berpengalaman.
D.
Bidang Psikologis
Salah satu implementasi yang diterapkan
sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis
gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan
dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh
satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct
disorder. Conduct disorder adalah
satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan
buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan.
Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena
itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak
untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan
metode Certainty Factor (CF).
E.
Bidang Sosial Budaya
Sistem pakar sangat erat kaitannya
dengan social budaya. Bidang social yang sangat berkaitan dengan system pakar
adalah psikologi. Karena ilmu psikologi bisa memanfaatkan system pakar untuk
memberikan solusi dari beberapa sifat yang dimiliki oleh seseorang tanpa
menggunakan psikolog.
Hal tersebut sangat membantu karena estimasi
waktu untuk pemikiran solusi bagi seseorang bisa dilakukan sesingkat mungkin.
Ada suatu kasus, seorang anak sangat bergantung pada kehidupan internet. Hal
tersebut bukanlah tanpa alasan mengingat bahwa banyak situs yang menampilkan
berbagai test EQ maupun IQ.
Selain
itu teknologi dunia maya ini memberikan banyak kesempatan kepada individu untuk
mengekspresikan diri secara unik. Namun demikian para psikolog berpendapat,
kalau seseorang gagal mengintegrasikan antara diri sejati dengan diri yang
diekspresikan secara berbeda di internet, maka hal ini akan sangat berbahaya
bagi pertumbuhan pribadi orang tersebut. Mengenai dampak internet sebagai alat
explorasi diri, para psikolog memandang hal tersebut tergantung dari pribadi si
penggunanya.
F.
Bidang Ekonomi
Sistem pakar bidang ekonomi digunakan
pengguna untuk menentukan suatu keputusan yang berkaitan dengan investasi,
saham atau bentuk perdagangan yang lain. Orang awam yang belum mengerti masalah
ekonomi cenderung melakukan prediksi atau menggunakan intuisi sebagai pengambil
keputusan, sehingga terkadang pemilihan keputusan yang mereka ambil kurang
tepat, sedangkan melalui sistem pakar, tingkat keakurasian jawaban itu akan
semakin baik.
Dalam
kaitannya dengan proses pengambilan keputusan, beberapa manfaat yang dapat
diberikan oleh sistem pakar kepada manajer perusahaan antara lain :
• Solusi
Aternatif solusi
yang dihasilkan melalui sistem pakar umumnya lebih banyak, lebih beralasan
dengan beberapa pertimbangan teknis, penyajiannya lebih sistematis dan terkadang
dilengkapi fitur-fitur tambahan seperti grafik, diagram dan alat-alat penunjang
lainnya sehingga lebih merepresentasikan keadaan sebenarnya. Hal ini sangat
diperlukan oleh seorang manajer mengingat keputusan yang diambil berbasis
multi-kriteria.
• Logika
Penerapan logika
pada kode-kode program dimungkinkan dalam tingkatan yang cukup rumit sekalipun.
Hal serupa apabila dibebankan kepada manusia, maka akan membutuhkan waktu yang
lama dengan kemungkinan kesalahan analisa dan faktor-faktor kelemahan manusiawi
lainnya yang cenderung tinggi. Sistem pakar memberikan hasil dalam waktu yang
cepat melalui penalaran yang terstruktur.
• Waktu
Cepatnya hasil
analisa dikeluarkan oleh suatu aplikasi sistem cerdas membuat para pengambil
keputusan memiliki waktu yang banyak untuk mengevaluasi hasil keluaran sistem
tersebut. Hal ini tentunya cukup membantu mempercepat kerja manajer khusunya
dan perusahaan umumnya.
• Konsisten.
Keputusan yang
dihasilkan akan lebih konsisten dan terarah, mengingat bahwa algoritma yang
digunakan dalam pengeksekusian data adalah tetap dan konsisten. Ada beberapa
hal penting yang perlu diperhatikan bahwa, secanggih apapun suatu sistem atau
sebesar apapun basis pengetahuan yang dimiliki, tentu saja ada kelemahannya
sebagai konsekuensi logis kelemahan manusia sebagai penyusun elemen-elemennya.
Bahwa
sistem tidak memlliki inisiatif untuk melakukan suatu tindakan diluar dari apa
yang telah diprogramkan untuknya, kemungkinan terjadi kesalahan-kesalahan yang
tidak disengaja (bugs), ketidakmampuan
sistem mengotomatisasi semua proses atau sekedar mengindera proses tertentu
memang menjadi kendala sekaligus tantangan bagi para pengembang IT kedepan.
Sering
juga keputusan final yang diambil oleh seorang manajer justru tidak sesuai
dengan apa yang telah disarankan oleh sistem dengan memperhatikan berbagai
analisa dan pertimbangan dari banyak fihak. Hal tersebut di atas sangat mungkin
terjadi di dunia nyata, ketika penerapan aplikasi dirasa tidak begitu mendukung
produktivitas atau apa yang populer dikenal sebagai produktivity paradox, yaitu
suatu kondisi dimana penerapan teknologi yang menghabiskan biaya besar justru
tidak bisa mencapai target yang diinginkan dan bahkan pada beberapa kasus,
fihak perusahaan memutuskan untuk menghentikan pengembangan proyek IT tersebut
setelah setengah berjalan dengan alasan-alasan tertentu dan terpaksa harus
menelan ludah pahit kerugian.
Permasalahan
di atas sesungguhnya telah lama menghantui fihak perusahaan terutama dalam
konteks investasi pada dunia IT sebagai salah satu faktor penentu keputusan.
Karena ada banyak hal yang bisa mempengaruhi diambilnya suatu kebijakan dan
proses-proses lain yang menyertainya. Namun IT pada banyak kasus memang menjadi
kambing hitam, kelinci percobaan atau sekedar sapi perah. Asumsi salah seperti
ini tampaknya perlu dibenahi dalam rangka pemberdayaan sumberdaya produktif
perusahaan.
Sumber:
http://journal.uii.ac.id/index.php/media-informatika/article/viewFile/106/66
http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/viewFile/492/345
Turban,
Efrain. Decision Support and Bussiness
Intelligence Systems 9th edition.
O’Brien, James. 2011. Management Information Systems 10th
edition. Published by McGraw-Hill/Irwin, a business unit of The McGraw-Hill
Companies, Inc., 1221 Avenue of the Americas, New York, NY, 10020